Bagikan:

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) mencatat, sebanyak 149.674 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada H-7 Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah atau pada Rabu, 3 April 2024.

Angka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), GT Cikampek Utama (arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (arah Bandung).

Total volume lalin yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini meningkat sebesar 14,33 persen jika dibandingkan lalin normal (130.916 kendaraan). Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023, total volume lalin ini lebih rendah sebesar 16,40 persen (179.028 kendaraan).

Untuk distribusi lalin meninggalkan Jabotabek menuju ketiga arah, yaitu mayoritas sebanyak 71.687 kendaraan (47,90 persen) menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 47.256 kendaraan (31,57 persen) menuju arah Barat (Merak) dan 30.731 kendaraan (20,53 persen) menuju arah Selatan (Puncak).

Adapun rincian distribusi lalin sebagai berikut:

• Arah Timur (Trans Jawa & Bandung)

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencapai 43.360 kendaraan atau meningkat sebesar 69,68 persen dari lalin normal.

Lalu, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang sebesar 28.327 kendaraan atau meningkat 4,07 persen dari lalin normal.

Sehingga, total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut sebanyak 71.687 kendaraan atau meningkat sebesar 35,84 persen dari lalin normal.

• Arah Barat (Merak)

Lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak adalah 47.256 kendaraan atau meningkat sebesar 1,00 persen dari lalin normal.

• Arah Selatan (Puncak)

Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 30.731 kendaraan atau lebih rendah sebesar 1,99 persen dari lalin normal.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengingatkan bahwa diskon tarif sebesar 20 persen telah diberlakukan sejak Rabu, 3 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga esok Jumat, 5 April 2024 pukul 05.00 WIB, untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang pada periode arus mudik.

Lisye menyebut, tujuan pemberlakuan potongan tarif tol ini untuk mendistribusikan lalin yang diprediksi akan mulai meningkat pada Jumat, 5 April 2024, dan menghindari terkonsentrasi satu titik waktu pada puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada Sabtu, 6 April 2024.

"Sehingga, kami kembali mengimbau masyarakat untuk dapat melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk memaksimalkan potongan tarif sebesar 20 persen," ujar Lisye dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 4 April.

Besaran diskon tersebut untuk tarif perjalanan menerus arus mudik dari Jakarta menuju Semarang, berlaku pada Rabu, 3 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 5 April 2024 pukul 05.00 WIB dan hanya untuk asal GT Cikampek Utama menuju GT Kalikangkung.

Berikut rincian tarifnya:

- Kendaraan Golongan I: Semula Rp400.000 menjadi Rp320.000,

- Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp617.500 menjadi Rp494.000,

- Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp813.500 menjadi Rp650.800.

Menurut Lisye, diskon tarif tol 20 persen nantinya akan kembali berlaku pada periode arus balik Hari Raya Idulfitri 2024, yaitu mulai Rabu, 17 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB.

"Diskon tarif ini untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta, berlaku hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama," katanya.

Berikut rincian tarifnya:

- Kendaraan Golongan I: Semula Rp421.500 menjadi Rp337.200,

- Kendaraan Golongan II dan III: Semula Rp649.500 menjadi Rp519.600,

- Kendaraan Golongan IV dan V: Semula Rp856.500 menjadi Rp685.200.

Jasa Marga kembali mengimbau pengguna jalan memastikan kecukupan saldo e-toll terutama untuk perjalanan menerus serta untuk mengatur kembali waktu perjalanan dengan menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik. Hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa.

Patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area.

"Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengecek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalin yang dinamis dari pihak kepolisian," imbuhnya.