JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkapkan masih terdapat 123 pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai pendanaan sebesar Rp59,68 triliun.
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi menyampaikan antusiasme penghimpunan dana terlihat dari penawaran umum yang sudah menghasilkan dana Rp48 triliun, dengan 15 emiten baru hingga 28 Maret 2024
"Sementara itu, masih terdapat 123 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp59,68 triliun," jelasnya dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK, Senin, 2 April 2024.
Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UKM, sejak pemberlakuan ketentuan SCF hingga 28 Maret 2024 telah terdapat 17 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 517 Penerbit, 170.923 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,09 triliun.
BACA JUGA:
Sementara pada bursa karbon sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 28 Maret 2024 telah mengakomodir 53 pengguna jasa, yang mendapat izin volume 571 ribu ton CO2 ekuivalen dan akumulasi transaksi mencapai Rp35,30 miliar, dengan nilai transaksi 19,76 persen di pasar negosiasi, dan 52 persen di pasar lelang.
Ke depan, Inarno menyampaikan potensi Bursa Karbon masih sangat besar mempertimbangkan terdapat 3.546 pendaftar yang tercatat di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) dan tingginya potensi unit karbon yang ditawarkan.