Bagikan:

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) ungkapkan, masyarakat bisa lakukan penukaran uang secara langsung atau go show tanpa melakukan pemesanan di layanan Pintar BI.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim mengatakan, layanan penukaran uang secara langsung baru akan dibuka setelah BI menyelesaikan penukaran uang yang dilakukan lewat pesanan aplikasi Pintar.

Namun, Marlison belum dapat memastikan berapa kuota atau jumlah uang yang bisa ditukarkan lewat layanan go show. Pasalnya, kuota penukaran go show baru dapat ditentukan setelah penukaran yang dilakukan lewat aplikasi Pintar selesai.

"Kita belum bisa sebutkan kuota go show, karena ketersediaan uang pada nanti penukaran. Misal kita siapin paket Rp4 juta per orang, kan ada yang nuker cuman Rp2 juta, Rp1 juta, kayak gitu, sisa-sisa itu yang kita pergunakan untuk go show," tuturnya di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Menurut Marlison berdasarkan pengalaman sebelumnya kuota penukaran go show yang dapat dilayani sekitar 40 persen hingga 50 persen.

Selain itu, Marlison menjelaskan untuk menggunakan layanan go show, masyarakat hanya perlu membawa identitas berupa Kartu Tanda Pengenal atau KTP.

Namun, Marlison menyampaikan masyarakat yang datang langsung akan tetap diarahkan untuk melakukan pengisian data penukaran lewat aplikasi Pintar. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan uang yang akan ditukar.

"Waktu mereka go show kita arahkan mereka tetap mengisi apps di tempat supaya ketahuan berapa orang dan jumlahnya. Kalau go show kita biarkan, nanti bisa terjadi antara uang dan orang tidak mencukupi,"jelasnya.

Marlison menyampaikan kuota pemesanan layanan penukaran uang BI lewat aplikasi Pintar sudah habis hingga 31 Maret mendatang. Namun, BI berupaya untuk melayani kebutuhan penukaran uang masyarakat, sehingga layanan go show disediakan.

Oleh karenanya, Marlison menyampaikan BI memberikan kuota penukaran tiap individu, yakni sebesar Rp4 juta dengan penukaran maksimal satu kali.

"Kita lebih ke aspek pemerataan supaya sebagian besar masyarakat bisa terpenuhi kebutuhan uangnya tadi," ucap Marlison.

Sebagai informasi, BI telah menyiapkan uang layak edar (ULE) senilai Rp196,7 triliun untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang rupiah pada momen Ramadan dan Idulfitri tahun 2024.

Selain itu, BI menetapkan jumlah penukaran uang Rupiah untuk Lebaran 2024 maksimal Rp4 juta dibandingkan tahun sebelumnya hanya sebesar Rp3,8 juta.

Adapun pada periode 15 Maret sampai dengan 7 April 2024, masyarakat dapat melakukan penukaran uang rupiah di 4.264 titik layanan kantor bank umum yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara, layanan penukaran terpadu atas kerja sama BI dan perbankan dimulai pada 28 Maret hingga 31 Maret 2024 di Istora Senayan, DKI Jakarta. Di daerah, juga akan diselenggarakan di stadion dan alun-alun kota.

Selanjutnya, mulai 2 April hingga 5 April 2024 Bank Indonesia menambah lokasi layanan penukaran di jalur mudik seperti rest area jalan tol, pelabuhan dan stasiun kereta.

Selain itu, ada juga layanan kas keliling di lokasi-lokasi strategis dan kas keliling susur sungai untuk melayani penukaran rupiah.