Bagikan:

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk optimistis pendapatan jalan tol bisa tetap tumbuh positif.

Hal tersebut didukung prediksi meningkatnya mobilitas masyarakat selama Idulfltri atau Lebaran 2024.

Sekadar informasi, survei yang dilakukan tim gabungan Kementerian Perhubungan, BPS dan Kominfo memprediksi pergerakan masyarakat secara nasional berpotensi mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang.

Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana mengatakan, pihaknya akan menjaga pertumbuhan positif.

Meski begitu, dia mengaku tak bisa menyebutkan targetnya.

“Kalau proyeksi pendapatan kita belum bisa sampaikan secara detail karena kita perusahaan TBK nanti ada masanya pada saat kita sampaikan,” katanya ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 27 Maret.

“Tapi yang bisa kita sampaikan adalah kita akan jaga pertumbuhan positif karena kalah lihat volume lalu lintas ada kenaikan dibandingkan lebaran tahun lalu. Itu semua sudah kita proyeksikan dalam setahun,” sambungnya.

Sekadar informasi, pendapatan Jasa Marga dari sektor tol terus tumbuh dari tahun ke tahun meskipun sempat terganja pandemi COVID-19 tahun 2020.

Tahun 2018 pendapatan Jasa Marga dari jalan tol Rp9,03 triliun, tahun 2019 naik Rp10,13 triliun, 2020 turun Rp8,76 triliun, tahun 2021 naik melebihi pendapatan sebelum pandemi yakni Rp10,78 triliun, dan tahun 2022 melesat lagi menjadi Rp12,44 triliun.

Sementara pada tahun 2023, pendapatan Jasa Marga dari jalan tol kembali naik menjadi Rp13,94 triliun.

Dari sederet tol yang beroperasi, tol Cikampek-Padalarang menjadi pendapatan tol terbesar senilai Rp1,2 triliun, pendapatan tol Jakarta-Bogor-Ciawi senilai Rp1,14 triliun, disusul oleh JORR Seksi non S senilai Rp1,13 triliun, dan Jakarta-Tangerang senilai Rp997,03 miliar.

Tol Cawang-Tomang-Pluit menyumbang penerimaan Jasa Marga senilai Rp971,09 miliar. Berikutnya, pendapatan tol Prof.Dr.Ir. Sedyatmo tercatat senilai Rp664,59 miliar, tol Padalarang-Cileunyi senilai Rp463,17 miliar, Pondok Aren-Bintaro Viaduct-Ulujami senilai Rp176,03 miliar, dan Belawan-Medan-Tanjung Morawa senilai Rp172,53 miliar.

Pendapatan dari jalan tol tersebut menjadi kontributor utama capaian pendapatan total Jasa Marga tahun 2023 yang mencapai Rp21,31 triliun, melesat 101,53 persen dari pendapatan 2022 sebesar Rp16,58 triliun.