JAKARTA - BUMD Pangan DKI Jakarta PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) melakukan panen bersama hasil Budidaya Padi di Desa Mekarjaya Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Selasa, 26 Maret 2024.
Panen bersama ini merupakan realisasi kolaborasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu yang ditindaklanjuti dengan kerja sama bisnis oleh Food Station dengan CV Re Agro Lestari, dimana Re Agro berperan.
Re Agro menyiapkan lahan dan binaan kelompok tani sedangkan Food Station akan melakukan pendampingan dan penyediaan saprotan. Selain itu guna meningkatkan efektivitas hasil pertanian dalam kegiatan budidaya ini menerapkan SOP dan menggunakan pupuk hayati.
Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Pamrihadi Wiraryo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kerja sama ini telah berlangsung sejak tahun 2022 dan pada tahun ini total luasan lahan yang dibudidayakan seluas 606 hektar, dengan varietas DNA/ Bawor yang memiliki karakteristik biji panjang aromatik mirip dengan varietas jasmine dari Thailand.
Pamrihadi menambahkan, dalam kerja sama ini selain bertujuan untuk menjaga pasokan dan stabilisasi harga beras khususnya di DKI Jakarta, juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, karena Food Station memberikan pendampingan mulai dari penanaman sampai dengan kegiatan pasca panen sehingga dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengapresiasi kegiatan panen bersama yang merupakan Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Pemprov DKI Jakarta. Selain itu kegiatan panen bersama ini harus dilakukan Pemprov DKI Jakarta sebagai upaya untuk menjaga inflasi pangan daerah.
"Kegiatan hari ini adalah kegiatan sebagai upaya menjaga inflasi pangan (volatile food) sekaligus menjaga kestabilan ekonomi juga sosial. Jangan lupa karena inflasi pangan yang tinggi akan menyebabkan gejolak sosial di masyarakat," ujar Arlyana.
Kemudian keterbatasan lahan di Jakarta juga memicu Jakarta aktif menjalankan kerja sama antara daerah dengan daerah lain yang merupakan sentra produksi. Harapannya kerja sama tersebut sama-sama saling menguntungkan.
"Untuk Jakarta, kerja sama dengan Indramayu ini mendapatkan pasokan beras, sementara buat Indramayu kesejahteraan petaninya meningkat. Jangan lupa posisi Jakarta yang rapat dengan bodetabek, betul-betul tidak bisa dipisahkan, sehingga pasokan pangan untuk Jakarta juga seringkali menjadi sumber untuk masyarakat yang ada di bodetabek. Jadi terkadang menghitung kebutuhan pangan di Jakarta seringkali tidak bisa dengan hanya menghitung dengan KTP Jakarta tetapi juga harus mempertimbangkan dengan kebutuhan penduduk yang ada di daerah sekitarnya” ungkapnya.
BACA JUGA:
Kantor Perwakilan BI DKI selalu mendukung kerja sama antar daerah yang terus dilakukan oleh Pemprov Jakarta.
"Harapannya ke depan kerja sama yang dilakukan tidak hanya di beras tetapi untuk komoditi pangan lainnya yang kita tahu menjadi kebutuhan pokok masyarakat," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu Sugeng Heryanto, menyampaikan bahwa di Kabupaten Indramayu terdapat 2.604 kelompok tani dimana pada tahun 2022 menghasilkan beras sebanyak 1,5 juta ton dan pada tahun 2023 dengan kondisi cuaca kemarau panjang bisa menghasilkan beras sebanyak 1,4 juta ton.
"Kami menyambut baik kerja sama ini karena memberikan manfaat bagi Petani di Kabupaten Indramayu dan Pemprov DKI Jakarta," pungkasnya.