Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Begini Janji Ekonominya
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Dok. ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia resmi mentapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, sebagai pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Adapun Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024. Pasangan ini akan menggantikan Jokowi dan menjabat untuk periode 2024-2029.

Dalam pidato perdananya usai ditetapkan menjadi pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih sekaligus mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi yang dapat dijadikan tauladan bagi para tokoh bangsa.

“Saya ingin juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan saya sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia Pak Joko Widodo. Dengan kenegarawanan beliau, beliau telah memberikan contoh rekonsiliasi besar lawan beliau sekian tahun 10 tahun ya, beliau merangkul dan bahkan beliau yang juga sangat besar mendorong saya sehingga hari ini saya menerima mandat dari rakyat karena itu saya harus menyampaikan penghargaan saya sebesar-besarnya kepada beliau,” tutur Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret malam.

Prabowo menyampaikan berjanji apapun yang sudah dikerjakan oleh Presiden Jokowi pada masa pemerintahannya bakal dilanjutkannya.

“Landasan yang kuat yang telah beliau bangun khususnya di bidang ekonomi akan kita gunakan untuk kita bekerja lebih cepat bekerja lebih keras bekerja untuk membawa hasil secepat-cepatnya kepada rakyat Indonesia terima kasih,” kata dia.

Jika melihat kembali janji kampanye Prabowo-Gibran yang mengusung tema “Bersama Indonesia Maju”, berisi 8 visi misi, 17 program prioritas, dan 8 program hasil terbaik cepat.

Prabowo-Gibran berjanji untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan RPJPN 2025-2045, di mana untuk mencapai Indonesia Emas 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.

Selain itu, dari 8 program hasil terbaik cepat milik pasangan Prabowo-Gibran terdapat dua program yang santer dibicarakan, yakni makan siang gratis dan pembentukan Badan Penerimaan Negara (BPN).

Di mana untuk program makan siang gratis diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp400 triliun dan menargetkan lebih dari 80 juta penerima manfaat dengan cakupan 100 persen pada 2029.

Adapun program Prabowo-Gibran lainnya yaitu ingin mendirikan Badan Penerimaan Negara (BPN) dan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap produk domestik bruto (PDB) ke 23 persen.

Salah satunya dengan penggabungan antara Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Kemenkeu menjadi BPN dilakukan beriringan dengan terus menaikkan batas Pendapatan Tidak Kena Pajak (PTKP) dan menurunkan tarif PPh 21 untuk mendorong aktivitas ekonomi dalam rangka menaikkan rasio pajak (tax ratio).

Sebagaimana diketahui, Prabowo dan Gibran menginginkan tax ratio berada di level 16 persen sama seperti negara-negara tetangga seperti Thailand.

Program ekonomi lainnya, yakni membenahi iklim investasi dengan kepastian yang ramah, transparan, dan kompetitif dengan negara lain. Selanjutnya mengembangkan program-program pembiayaan inovatif untuk menarik para investor asing masuk ke dalam negeri sebagai bagian dari program industrialisasi dan hilirisasi.

Selain itu, Prabowo secara tegas akan melanjutkan kebijakan Jokowi, dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru secara berkelanjutan dan melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi berbasiskan sumber daya alam (SDA).

Selanjutkan, melanjutkan pengembangan infrastruktur dan meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif serta mengembangkan agro-maritim industri di sentra produksi melalui peran aktif koperasi.

Kemudian akan membangun dari desa dan dari bawah untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.