JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bum9 (Dirjen Migas) Tutuka Ariadji meminta PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) untuk segera menggarap Lapangan Zulu.
"Saya sarankan pertamina eksploitasi itu. Zulu. Gede banget," ujar Tutuka saat ditemui awak media di Gedung Kementerian ESDM, Kamis, 14 Maret.
Menurut Tutuka, lapangan minyak yang terletak di Kepulauan Seribu (DKI Jakarta) sampai ke Cirebon Utara (Jawa Barat) ini memiliki volume sumber daya minyak sebanyak 800 juta hingga 1 miliar barel minyak.
Ia berpendapat, lapangan ini harus segera digarap demi mengejar target lifting minyak sebanyak 1 juta barel per hari (BOPD) pada tahun 2030.
BACA JUGA:
Apalagi, kata dia, tuan besar migas saat ini didominasi oleh temuan lapangan gas raksasa.
"Volumenya bis800 juta hingga 1 miliar barel sumber daya minyak. Itu bisa dikelola," imbuh Tutuka.
Dikatakan Tutuka, lapangan ini perlu segera diusahakan untuk digarap mengingat lapangan ini memiliki karakter kandungan minyak berat atau heavy oil (HO) dan memerlukan peralatan khusus.
"Peralatannya besar jadi harus ada teknologi lain misalnya dengan surfaktan untuk mengencerkan. Jadi kita mendorong Pertamina eksploitasi itu," pungkas Tutuka.