JAKARTA - Perum Bulog menyatakan akan ada tambahan stok dari luar negeri sebanyak 300.000 ton. Beras tersebut akan di impor dari Thailand dan Pakistan.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, 300.000 ton beras yang sudah terkontrak tersebut merupakan bagian dari kuota impor beras pada tahun ini.
Adapun pemerintah menetapkan kuota impor beras pada tahun ini sebanyak 3,6 juta ton. Dimana, awalnya kuota yang ditetapkan sebanyak 2 juta ton, lalu ditambah 1,6 juta ton.
“Terus kemarin baru (kontrak lagi) 300.000 ton,” katanya ditemui di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 Maret.
Bayu mengatakan bahwa kontrak impor sebanyak 300.000 ton ini didapat Bulog dari dua negara yakni Thailand dan Pakistan.
“(Beras 300.000 ton) utamanya (dari) Thailand dan Pakistan,” ujar Bayu.
BACA JUGA:
Bayu menjelaskan, dengan adanya kontrak 300.000 ton beras impor, total impor beras yang sudah terkontrak hampir satu juta ton.
Bayu bilang Bulog sudah berhasil mengontrak 500.000 ton beras. Jika ditotal, Bulog kini sudah berhasil mengamankan 800.000 ton beras impor.
“Terus 500.000 Januari (sudah terkontrak),” ujar Bayu.