JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan kesiapan pelayanan yang optimal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Terutama dalam menghadapi angkutan penumpang arus mudik menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M Kristi Endah Murni mengatakan melakukan pengecekan dan pemantauan langsung ke terminal 1, 2 dan 3 Bandara Internasional Soekarno - Hatta dalam rangka libur panjang dan angkutan udara menjelang Ramadan dan Lebaran.
“Berdasarkan hasil monitoring secara keseluruhan berjalan aman dan lancar. Di area drop off kami mengamati adanya peningkatan antrean akibat lonjakan penumpang saat peak season,” kata Kristi mengutip Antara.
Kristi menyebut data terkini mulai terjadi lonjakan penumpang di bandara tersebut. Terdapat sebanyak 998 penerbangan yang berlangsung dengan jumlah 161.682 penumpang.
Mengatasi lonjakan penumpang tersebut, Kristi memerintahkan agar petugas bandara di area drop off ditambah guna menghindari antrean panjang. Selain itu, sebagian besar counter check-in saat ini akan difungsikan hanya sebagai tempat untuk meletakkan bagasi.
“Penumpang dapat melakukan check-in secara online dan self check-in melalui mesin yang tersedia. Selain itu perlu penempatan petugas yang membantu penumpang yang masih membutuhkan bantuan. Diharapkan hal ini dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi antrean,” jelasnya.
Kristi juga menyempatkan mengecek fasilitas toilet di area publik yang akan banyak dipergunakan oleh penumpang. "Sangat penting memastikan fasilitas toilet berfungsi dengan baik dan menjaga kebersihannya," ungkap Kristi.
BACA JUGA:
Saat peninjauan, Kristi didampingi oleh para Direktur Teknis di lingkungan Ditjen Hubud dan Kepala Otoritas Bandara Wilayah I melanjutkan peninjauan ke area boarding lounge, dan terminal 2 yang sedang direnovasi, khusus untuk terminal umrah.
Kristi menambahkan secara keseluruhan semua prosedur penerbangan berjalan aman terkendali dan fasilitas bandara berfungsi optimal.
"Saya imbau menjelang angkutan udara lebaran, agar semua pihak dapat berkolaborasi dan sinergi untuk memastikan penerbangan yang selamat, aman, dan nyaman," pungkas Kristi.