CIKARANG - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meresmikan pabrik alat kesehatan (alkes) IVD (In Vitro Diagnostic) milik PT Virtue Diagnostics Indonesia di Kawasan Industri Jababekan Cikarang, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 5 Maret.
Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 12.200 meter persegi dengan bangunan seluas 8.900 meter persegi. Pabrik tersebut menjadi pabrik alkes IVD terbesar se-Asia Tenggara.
"Tentunya kami ingin pemenuhanan alkes khususnya dalam bidang reagen ini dari produksi dalam negeri," kata Budi Gunadi Sadikin, saat memberikan sambutan.
Budi Gunadi Sadikin mengatakan pembangunan fasilitas alkes ini akan memberikan manfaat besar bagi industri alkes dalan negeri, terutama memenuhi satu dari sepuluh alat kesehatan yang paling banyak dibelanjakan oleh pemerintah berdasarkan volumenya.
Sementara itu, CEO & Founder Virtue Diagnostics Group, Johnson Zhang mengatakan pembangunan pabrik yang berlokasi di Cikarang, Indonesia ini adalah merupakan strategi global untuk memperkuat basis produksi dan distribusi produk-produk VIRTUEDX Virtue untuk guna memasuki pasar IVD di negara-negara asia Asia tenggaraTenggara.
Diharapkan dengan memiliki basis manufaktur produksi di Indonesia, Virtue Diagnostics Indonesia dapat memenuhi kebutuhan produk domestik dan global akan produk-produk IVD berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
"Kami berkantor pusat di Singapura, Virtue Grup memiliki RnD R&D centre dan manufacturinge site di Cina, Brazil, dan Indonesia," katanya.
Saat ini Virtue Diagnostics Indonesia memiliki lebih dari 60 tenaga ahli yang berpengalaman, untuk mendukung riset dan pengembangan serta produksi produk-produk IVD. Pihaknya memiliki fasilitas manufaktur yang mampu memproduksi >1000-unit instrument pertahun dan >6000 Liter reagen per hari. Kapasitas produksi tersebut dapat ditingkatkan sesuai dengan peningkatan kebutuhan.
"Diharapkan dalam waktu 1-2 tahun ke depan kapasitas produksi dapat terus ditingkatkan sehingga mampu memenuhi kebutuhan reagen Immunologi, Hematologi, Kimia Klinik secara nasional maupun regional," katanya.
BACA JUGA:
Di tempat yang sama, Virtue Diagnostics Indonesia Country Manager, Martin Marpaung mengungkapkan, produk unggulan dari Virtue Diagnostics Indonesia adalah produk instrument dan reagen imunologi dengan teknologi chemiluminescence (ChLIA) yang saat ini menjadi satu-satunya produk chemiluminescence (ChLIA) yang di produksi di Indonesia.
Produk-produk Virtue yang di produksi di Indonesia juga telah dilakukan uji klinis bekerja sama dengan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta (RSA UGM).
"Ada 4 grup produk yang tahun ini telah ataupun akan diluncurkan di pasar domestik, yaitu produk Immunologi, Hematologi, Kimia Klinik, dan Molekuler dengan menggunakan merk VERCENTRA untuk Instrument dan VIRTUEDX untuk reagensia," katanya.