Terima Kunjungan Pemprov Jabar, Kementerian PUPR Bahas Percepatan Lima Proyek Infrastruktur Ini
Pertemuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan) dengan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin (kiri). (Foto: Dok. Kementerian PUPR)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin di Kantor Kementerian PUPR, pada Rabu, 28 Februari.

Dalam pertemuan tersebut, Bey didampingi Pj Sekda Jabar Taufiq BS dan Kepala Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Jabar Bambang Tirtoyuliono. Sementara, Basuki didampingi Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti dan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Miftachul Munir.

Menteri Basuki pun memastikan akan mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah Jawa Barat. Selain bakal melanjutkan proyek Tol Dalam Kota Bandung (Bandung Intra Urban Tol Road/BIUTR), setidaknya ada empat (4) kesepakatan antara Kementerian PUPR dengan Pemprov Jawa Barat.

Pertama, soal peningkatan jalan tambang di Parung Panjang, Bogor. "Kami akan laksanakan peningkatan jalan provinsinya," ujar Basuki dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, 29 Februari.

Namun, komitmen itu juga menurut Basuki harus disertai dengan upaya Pemprov Jabar untuk melanjutkan jalan khusus tambang. Pihaknya menunggu skema yang tengah disusun oleh Pemprov terkait pembangunan jalan khusus tersebut.

"Saya tunggu skema kerja samanya dari Pak Pj Gubernur (Bey Triadi Machmudin)," ucapnya.

Kedua, untuk jalan tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) pihaknya menargetkan pemenang lelang akan diketahui pada Juli 2024 agar proses pembangunan jalan tol tersebut bisa segera dilaksanakan.

Basuki menambahkan jika pihaknya mendapat laporan saat ini akan dilakukan adendum kualifikasi dan penambahan desain jalan tol terpanjang tersebut.

"Sehabis itu, setelah lebaran, April pertengahan akan dilelang. Kalau lelang itu dua bulan berarti Mei-Juni, Juli bisa ada pemenangnya. Dengan (diketahui) pemenangnya akan segera kami laksanakan konstruksinya," katanya.

Komitmen ketiga dengan adanya Inpres Jalan Daerah, PUPR memastikan akan ada peningkatan anggaran bagi perbaikan jalan provinsi serta kabupaten dan kota di Jawa Barat.

"(Anggaran) akan jauh lebih besar dibanding 2023. Usulannya ada Rp1,2 triliun untuk perbaikan jalan inpres di Jawa Barat ini," tuturnya.

Selanjutnya, selain inpres jalan daerah, ada inpres air minum dan pengelolaan air limbah yang menurut Basuki bisa dimanfaatkan Provinsi Jawa Barat.

Dia menilai, saat ini ada lima kabupaten/kota di Jabar belum memasukan programnya, seperti Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Cirebon dan Sukabumi.

"Kelima hal itu yang jadi fokus untuk bisa kami kolaborasikan antara pemerintah pusat dan Jawa Barat. Ini kesempatan yang baik dengan adanya Pak Gubernur Bey ini," tuturnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin menyebut, pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih kepada Menteri Basuki dan jajaran Kementerian PUPR yang sudah menerima pihaknya dan membahas infrastruktur di Jawa Barat.

"Responsnya sangat baik dan ada beberapa rencana yang akan dilakukan pada tahun ini," ungkapnya.