JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau Garuda dapat bergabung dengan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJorney sebelum Oktober mendatang.
Erick bilang rencana memasukkan Garuda ke dalam ekosistem InJourney masih terus dibahas. Nantinya, jika rencana ini teralisasi maka Garuda akan menjadi anak usaha dari InJourney.
Adapun rencana penggabungan Garuda ke InJourney ini selaras dengan membaiknya keuangan perseroan setelah tahapan penyehatan atau restrukturisasi dilakukan.
“Kita lagi propose Garuda masuk ekosistem InJourney. Kan Garuda sama Citilink saja. Kalau bisa sebelum bulan Oktober (masuk InJourney),” tuturnya kepada wartawan, ditulis Selasa, 27 Februari.
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) buka suara terkait rencana penggabungan perusahaan ke PT Aviasi Pariwisata Indonesia atau Holding BUMN Industri Aviasi dan Pariwisata, InJourney.
BACA JUGA:
Pelaksana Harian Direktur Utama Garuda Indonesia Tumpal Manumpak Hutapea menjelaskan bahwa hingga saat ini proses diskusi terkait rencana penggabungan perusahaan ke bawah naungan InJourney tersebut masih berlangsung intensif.
“Perseroan saat ini tengah dalam proses penyusunan kajian dan eksplorasi atas opsi-opsi yang ada, serta diskusi intensif dengan pihak-pihak terkait,” ujarnya dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Selasa, 27 Februari.
Lebih lanjut, Tumpal bilang perseroan memandang positif dan mendukung rencana penggabungan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam melakukan aksi korporasinya.
“Tentunya (rencana penggabungan) akan dilandasi dengan kajian serta assesmen yang prudent terhadap outlook bisnis perseroan,” tuturnya.