JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal membangun terowongan bawah laut atau immersed tunnel perdana Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.
Immersed tunnel dirancang menyeberangi perairan dengan cara dibangun di suatu tempat dan nantinya ditenggelamkan untuk dihubungkan satu sama lain. Menurut rencana, terowongan bawah laut tersebut memiliki panjang 2 kilometer (km).
Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Pelaksana Pembangunan IKN Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga mengatakan, proyek tersebut kemungkinan bakal digarap pada tahun depan.
"Mungkin 2025. Kami matangkan dulu desainnya betul-betul karena ini, kan, pertama kali kami lakukan. Jadi, kami siapkan sebaik-baiknya," kata Danis saat ditemui usai agenda Dentons HPRP Law and Regulation Outlook 2024: Menuju Ibu Kota Baru Nusantara di Jakarta, Senin, 26 Februari.
Danis menyebut, proyek tersebut bisa saja dikerjakan oleh pemerintah atau melalui skema investasi. Namun, dia mengupayakan immersed tunnel nantinya bisa digarap oleh investasi swasta.
BACA JUGA:
"Kalau untuk IKN seperti juga jalan tol alternatifnya apakah dikerjakan oleh pemerintah atau melalui investasi. Saya kira pilihannya, nanti kami lihat. Kami, kan, semua juga berharap semaksimal mungkin tidak dari pemerintah, tapi dari investasi," tuturnya.
Adapun progres terowongan bawah laut IKN sendiri masih dalam tahap pendalaman detail engineering design (DED) oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam proses pendalaman tersebut, Pemerintah melibatkan konsultan internasional karena proyek ini benar-benar baru bagi Indonesia.
Seperti diketahui, proyek immersed tunnel IKN merupakan bagian dari Seksi 4 Jalan Tol Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Adanya immersed tunnel juga sudah sesuai dengan konsep forest city sebagaimana konsep yang diusung oleh IKN Nusantara.