Resmi Melantai di Bursa, Saham VISI Menguat ke Level Rp124 per Lembar
Foto: (Aris Nurjani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA – Perusahaan yang bergerak pada bidang perdagangan untuk bahan advertising dan printing seperti Banner, Tinta dan PVC Board yaitu PT Satu Visi Putra Tbk (VISI) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, 27 Februari 2024.

Pada perdagangan perdana, saham VISI naik 3,33 persen ke posisi harga Rp124 per saham pada pukul 09.05 WIB.

Dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO), perseroan menawarkan sebanyak 615 juta saham atau sebanyak 20,00 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO, sehingga perseroan berhasil meraih dana IPO sebesar Rp73,80 miliar.

Selama masa penawaran umum, berdasarkan sistem e-IPO, perseroan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 210,07 kali.

Jumlah pemesan saham VISI adalah sebanyak 30.235 pihak yang tersebar dari 34 provinsi di Indonesia dan dari 9 manca negara.

Para pemesan didominasi oleh investor individu sebanyak 30.219 pihak sedangkan sisanya sebanyak 16 investor institusi.

Hal ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap kondisi perseroan.

Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT Surya Fajar Sekuritas.

Perseroan juga mengadakan program ESA dengan jumlah sebanyak 1 persen saham dari Saham yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham ini atau sebanyak 6,150.000 saham.

Direktur Utama PT Satu Visi Putra Tbk David Dwiputra mengatakan, IPO VISI akan memperkuat dan memperluas jangkauan perseroan agar dapat menjangkau pasar yang belum digapai.

“Langkah IPO VISI merupakan Keputusan penting bagi Perusahaan demi terus bertumbuh secara berkelanjutan. Kami berharap dapat membesarkan bisnis size VISI di industri ini, sebagai penyedia bahan advertising dan printing.,” terang David Selasa 27 Februari 2024.

David menambahkan, tentunya dengan permintaan stabil, kontribusi pendapatan yang signifikan dan didukung oleh potensi di bidang Advertising dan Printing, menjadikan prospek usaha perseroan sangat menjanjikan dan cerah ke depannya.

Sementara itu, Direktur Utama Surya Fajar Sekuritas Steffen Fang menerangkan bahwa kesuksesan IPO VISI didukung oleh prospek bisnis yang cerah.

Adanya kelebihan permintaan pada saat penawaran umum juga cerminan bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi perseroan, serta keyakinan atas potensi pertumbuhan bisnis di masa mendatang.

“Adanya oversubscribed menunjukkan bahwa investor yakin terhadap potensi pasar yang besar, apalagi secara fundamental dan valuasi harga IPO cukup menarik dan terjangkau,” ungkap Steffen.

Dana IPO sekitar 3,49 persen akan digunakan untuk pembelian armada dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja yaitu untuk pembelian barang dagang berupa banner.