Bagikan:

JAKARTA - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) yang merupakan pengelola Cinema XXI resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Harga saham CNMA langsung menguat sejak dibuka hari ini, Rabu, 2 Agustus.

Mengutip data transaksi, harga saham CNMA pada pukul 10.51 WIB menguat 22 poin atau 8,15 persen ke Rp292. adapun dalam pergerakannya, saham CNMA tertinggi di level Rp306 atau menguat 13,33 persen dan terendah Rp270.

Menjadi perusahaan tercatat ke-53 di BEI pada 2023 ini, frekuensi perdagangan CNMA mencapai 62.598 kali transaksi. Adapun volume perdagangan mencapai Rp14,41 miliar.

CNMA bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dan subsektor Consumer Services. Industri CNMA adalah Tourism & Recreation dengan subindustri Recreational & Sport Facilities. Harga penawaran saham CNMA adalah senilai Rp270 per lembar saham dengan jumlah saham yang dicatatkan sebanyak 83,345 miliar lembar saham, sehingga kapitalisasi pasarnya adalah senilai Rp22,5 triliun.

Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA) dengan mengalokasikan saham sebesar 0,13 persen dari jumlah Saham Yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak 11.112.000.

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya Emisi, 65 persen akan digunakan untuk pendanaan pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia.

Pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop akan dilakukan melalui pembangunan bioskop dan/atau teater baru untuk menambah jumlah layar Cinema XXI, serta pembelian peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk pembangunan tersebut.

Sementara itu, sekira 20 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk pembayaran lebih awal untuk sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang mana per tanggal 12 Mei 2023 total pokok pinjaman adalah sebesar Rp1,4 triliun. Perseroan akan melakukan pembayaran atas sebagian Pinjaman BRI, sehingga saldo kewajiban Perseroan setelah pembayaran akan menjadi Rp962.969 juta.

Sisanya, atau sekira 15 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja, termasuk namun tidak terbatas untuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.