JAKARTA - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada Januari 2024 masih mencatatkan surplus mencapai Rp31,3 triliun atau 0,14 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Adapun, surplus APBN pada Januari 2024 mencapai Rp31,3 lebih rendah jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Januari 2023 sebesar Rp90,8 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan surplus APBN pada Januari 2024 ini berasal dari pendapatan negara sebesar Rp215,5 triliun atau mencapai 7,7 persen dari target APBN 2024.
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan pendapatan negara sebesar Rp2.781,3 triliun. Adapun, belanja negara pada APBN 2024 ditetapkan sebesar Rp3.325,1 triliun yang terdiri dari Belanja K/L sebesar Rp1.090,8 triliun, Belanja non-K/L sebesar Rp1.376,7 triliun, dan Transfer ke Daerah sebesar Rp857,6 triliun.
Di sisi lain, realisasi belanja negara hingga Januari 2024 mencapai Rp184,2 triliun, atau mencapai 5,5 persen dari pagu anggaran.
BACA JUGA:
Adapun keseimbangan primer mencatatkan surplus Rp61,4 triliun pada Januari 2024. Sri Mulyani menyampaikan, keseimbangan primer sendiri merupakan total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang.
Sementara, belanja pemerintah pusat (BPP) pada Januari 2024 sebesar Rp96,4 triliun atau 3,9 persen dari pagu anggaran.