JAKARTA - PT PLN (Persero) meresmikan Hydrogen Refueling Station (HRS) atau Stasiun Pengisian Hidrogen pertama di RI pada hari ini, Rabu 21 Februari.
"Saya mengucapkan selamat kepada PLN atas beroperasinya HRS Senayan yang pertama di Indonesia. Saya yakin lewat peresmian ini PLN menunjukkan karya nyata dan bukti konkrit energi hidrogen adalah keniscayaan bagi Indonesia," ujar Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Jisman P. Hutajulu saat meresmikan HRS di Senayan, Rabu, 21 Februari.
Diektur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, terdapat 3 layanan HRS Senayan antara lain jasa pengisian bahan bakar untuk mobil hidrogen, jasa pengisian mobil listrik dan hidrogen center yang merupakan pusat pelatihan hidrogen pertama dan terlengkap di Indonesia.
"Kami membangun hidrogen dari hulu yakni produksi di 21 pembangkit. Dalam hal ini, kami mampu memproduksi 128 ton grene hydrogen selama setahun. Ini mampu memasok 430 mobil hydrogen fuel cell kalau dengan asumsi 100 kilometer per hari," ujar Darmawan.
Sebelumnya, kata dia, PLN telah meresmikan pengoperasian 21 Pembangkit Hidrogen Hijau (Green Hydrogen Plant) pada November 2023 lalu.
BACA JUGA:
Lebih jauh Darmawan menjelaskan, saat ini HRS yang digunakan berbasis tekanan 350 bar dan selanjutnya akan ditambahkan dengan HRS berbasis 700 bar sehingga semakin dapat melayani kebutuhan kendaraan berbasis hidrogen.
Darmawan menegaskan jika HRS ini belum beroperasi secara komersial karena masih merupakan pilot project dengan tujuan dapat mendalami penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif bagi masyarak.
"Ini hanyalah pilot project dengan tujuan bisa mendalami visibility secara teknis, oeprasional dan komersial dan juga regulasi," pungkas Darmawan.