Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan Singapura untuk berinvestasi dalam membangun kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) yang bersinergi dengan MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta.

Tawaran ini disampaikan Budi saat melakukan pertemuan dengan Menteri Transportasi Singapura Chee Hong Tat, Selasa, 20 Februari.

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa Singapura telah berhasil membangun kawasan TOD yang terintegrasi MRT. Hal ini bisa menjadi poin positif apabila Singapura mau berinvestasi di Indonesia

“Kami menawarkan Singapura untuk berinvestasi dalam membangun kawasan TOD bersinergi dengan angkutan umum massal di Jakarta dan kota lain di Indonesia. Pembangunan TOD di Jakarta masih berpeluang besar untuk berkembang, layaknya di Singapura,” tuturnya dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa, 20 Februari.

Budi juga bilang Indonesia menyambut baik inisiatif Singapura untuk mengatasi emisi penerbangan serta mengurangi emisi karbon dari operasional bandara.

Singapura memutuskan untuk mengenakan biaya retribusi pesawat mulai tahun 2026 bagi seluruh penumpang yang terbang dari Singapura. Biaya ini akan digunakan untuk mendukung penggunaan bahan bakar pesawat yang ramah lingkungan.

“Kami membahas kemungkinan untuk bekerjasama dalam pembangunan kilang pengganti avtur, yang lebih ramah lingkungan, di wilayah Indonesia. Dengan begitu, Indonesia turut berpartisipasi dalam mengatasi emisi karbon dari penerbangan,” ujarnya.