JAKARTA - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) atau EMP menyiapkan dana sebesar 120 juta dolar AS atau setara Rp2,32 triliun sebagai belanja modal atau capital expenditure (capex).
Vice President Director & CFO PT Energi Mega Persada Tbk, Edoardus Ardianto merinci, 55 persen anggaran tersebut akan dialokasikan untuk untuk pengeboran sumur eksplorasi dan sumur pengembangan.
"Ini merupakan kegiatan lanjutan dari 2023 yang kita lakukan sekitar 55 persen," ujarnya dalam Energy Corner, Selasa 13 Februari.
Sementara 25 persen capex akan dianggarkan untuk kegiatan seismik baik 2D maupun 3D untuk menambah total cadangan migas perusahaan dan 20 persen sisanya akan digunakan untuk membangun fasilitas dan modal kerja perusahaan.
"Semua akan kita lakukan dalam rangka meningkatkan produksi dan menambah jumlah cadangan perusahaan," sambung Edoardus.
Dikatakan Edoardus, EMP menargetkan pertumbuhan produksi migas sebesar 10 hingga 15 persen di tahun 2024.
BACA JUGA:
Langkah ini dilaksanakan dengan mendorong pengeboran sumur eksplorasi maupun sumur pengembangan di 11 Wilayah Kerja.
Adapun sepanjang tahun 2023 pihaknya telah berhasil melakukan pengeboran sumur antara lain 7 sumur eksplorasi dan juga 5 sumur pengembangan.
Sementara produksi migas yang berhasil diproduksi EMP sepanjang tahun 2023 adalah sebesar 180 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan minyak mentah hingga 6.000 barel per hari (bph).
"Selama tahun 2023 lalu kami telah memproduksi sekitar 6.000 barel per hari minyak dan juga sekitar 180 juta kaki kubik per hari selama tahun 2023," pungkas Edoardus.