JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai Perum Bulog cukup untuk memenuhi kebutuhan selama bulan Ramadan dan Idulfitri pada April mendatang.
“Stok beras Bulog saat ini ada sebanyak 1,2 juta ton kemudian masih ada stok dalam perjalanan sebanyak 500.000 ton,” Erick saat meninjau harga beras Bulog di pusat perbelanjaan modern di kawasan Klender, Jakarta Timur, Senin, 12 Februari.
Selain itu, Erick bilang masih ada kuota penugasan pengadaan impor dari pemerintah kepada Perum Bulog.
“Maka jumlahnya akan makin kuat untuk kebutuhan penyaluran guna mempertahankan stabilitas harga beras di masyarakat,” jelasnya.
Erick bilang Perum Bukog juga sudah menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebesar 220.000 ton dari awal tahun 2024 dan mulai hari ini akan menggelontorkan lagi sebanyak 250.000 ton.
“Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250.000 ton, jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait pasokan beras ini,” ucap Erick.
BACA JUGA:
Erick bilang dengan upaya dan beberapa program yang dilakukan pemerintah melalui Bulog seperti penyaluran Bantuan Pangan Beras dan penyaluran beras SPHP ini, maka pemerintah optimis bisa meredam gejolak harga yang disebabkan oleh siklus panen dalam negeri dan kondisi geopolitik dunia yang menyebabkan harga beras dunia yang mengalami kenaikan.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan penugasan impor beras oleh pemerintah akan dikelola dengan baik oleh Bulog guna menjaga stabilitas harga beras.
“Izin impor beras kepada Bulog ini berlaku sepanjang tahun jadi akan kami kelola dengan baik agar tidak mempengaruhi harga petani saat panen raya nanti dan juga tetap menjaga stabilitas harga di tingkat konsumen,” kata Bayu.