Tingkatkan Hasil Pertanian, Pupuk Indonesia Dorong Penggunaan Pupuk Organik
HUT Perkumpulan Istri Karyawan (PIKA) Pupuk Indonesia Grup Kedelapan (dok. Istimewa).

Bagikan:

BOGOR - PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen dalam mendorong penggunaan pupuk organik. Pasalnya, penggunaan pupuk organik berkontribusi positif terhadap peningkatan hasil pertanian baik dari segi kualitas maupun jumlah produksi, sekaligus mengurangi dampak pencemaran lingkungan.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, mengatakan penggunaan pupuk organik juga berperan dalam meningkatkan kesehatan lahan pertanian secara berkelanjutan.

"Pupuk Indonesia telah mengembangkan ekosistem produk berbasis organik dan hayati untuk mendukung pertanian berkelanjutan."

"Hal ini menjadi penting bagi penggunaan jangka panjang untuk menjaga kesehatan ekosistem pertanian secara keseluruhan," ujar Rahmad pada acara HUT Perkumpulan Istri Karyawan (PIKA) Pupuk Indonesia Grup Kedelapan di Bogor, Sabtu, 3 Februari 2024.

"Sehingga, kami percaya bahwa dengan menyediakan berbagai pupuk organik bagi pertanian yang sehat, mampu mencapai ketahanan pangan Indonesia," sambung Rahmad.

Rahmad lebih lanjut mengungkapkan Pupuk Indonesia juga senantiasa menyediakan berbagai produk pupuk organik dan hayati. Misalnya, Phonska Alam guna mendukung penerapan pertanian berkelanjutan.

"Pupuk NPK Phonska Alam ini memiliki kandungan hara N, P, dan K yang mudah larut, seimbang, serta terstandar sehingga kualitas terjamin," ujarnya.

Gandeng Yayasan Benih Baik Bentuk Kartini Tani

Dalam mendukung mendukung pertanian berkelanjutan, Rahmad mengatakan Pupuk Indonesia menghadirkan berbagai upaya dan inisiatif.

Salah satunya dengan menggandeng Yayasan Benih Baik dalam membentuk inisiatif Kartini Tani Indonesia dalam rangka mendorong pemberdayaan perempuan di industri pertanian.

Komitmen bersama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan oleh Rahmad Pribadi, Direktur Utama Pupuk Indonesia, dan Andy F Noya, CEO Yayasan Benih Baik Indonesia, di Desa Mulyaharja, Bogor, Jawa Barat.

Adapun kegiatan ini sekaligus menjadi rangkaian HUT Perkumpulan Istri Karyawan (PIKA) Pupuk Indonesia Grup Kedelapan.

Selain mendukung penggunaan pupuk organik, kata Rahmad, Pupuk Indonesia juga mengajak perempuan terlibat secara lebih aktif ke dalam industri pertanian agar dapat meningkatkan keragaman perspektif dan ide dalam pengelolaan pertanian berkelanjutan.

Berdasarkan data BPS 2023, jumlah petani perempuan Indonesia tercatat sebanyak 4,2 juta orang atau mencapai 14,4 persen dari total petani Indonesia sejumlah 29,3 juta orang.

Jumlah ini dianggap bisa memberi dampak signifikan bila diberdayakan secara maksimal.

Karena itu, sambung Ramhad, inisiatif Kartini Tani Indonesia dirancang Pupuk Indonesia untuk memaksimalkan keterlibatan perempuan dalam aktivitas pertanian, baik dalam aspek on-farm maupun off-farm.

Di samping itu, sektor peternakan, perkebunan, pengembangan hortikultura, dan tanaman pangan juga diharapkan dapat berjalan lebih komprehensif.

"Inisiatif ini dirancang untuk memperkuat peran perempuan melalui langkah-langkah konkret yang mencakup penguatan kelembagaan, pengembangan agribisnis, peningkatan kompetensi, dan digitalisasi usaha pertanian secara berkelanjutan," ucapnya.

Pupuk Indonesia akan melakukan implementasi program ini secara bertahap hingga Desember 2024 dengan membentuk Kartini Tani di berbagai daerah.

"Memberikan usulan pengembangan usaha tani, mengadakan pelatihan on-site, pendampingan usaha tani, jambore Kartini Tani, hingga melakukan evaluasi," ujar Rahmad.

Sementara itu, Ketua PIKA-PI Grup, Tata Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa PIKA-PI Grup senantiasa mendukung Pupuk Indonesia dalam memajukan industri pertanian nasional.

"Kartini Tani Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif kepada industri pertanian Indonesia. Lebih dari itu, semoga melalui inisiatif ini, semakin banyak perempuan hebat yang tergerak untuk mengambil peran aktif dalam membangun industri pertanian Indonesia."

"Kami percaya bahwa dengan adanya keterlibatan perempuan, kemajuan berkelanjutan industri pertanian akan dapat terwujud," ungkap Tata.