Bagikan:

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengapresiasi langkah PT Pertamina (Persero) yang tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi.

Menurut dia, keputusan tersebut tepat lantaran pemerintah ingin harga BBM dalam negeri stabil.

"Bagus tahan gitu. Sekarang kita memang ingin stabil dulu," ujar Arifin saat ditemui di kantornya, Jumat, 2 Februari.

Apalagi, kata Arifin, harga minyak dunia saat ini juga mengalami penurunan dari sebelumnya 82 dolar AS per barel menjadi 78 dolar AS per barel.

Diketahui, pemerintah juga memutuskan untuk mengerek harga minyak mentah Indonesia yang bisa meningkatkan harga BBM non subsidi Pertamina.

Sekadar informasi, Kementerian ESDM menetapkan Indonesia Crude Price (ICP) Januari 2024 sebesar 77,12 dolar AS per Barel.

Di sisi lain, PT Pertamina Patra Niaga memutuskan untuk tidak menaikkan harga BBM non subsidi di bulan Februari.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, keputusan ini diambil setelah Pertamina melakukan evaluasi harga publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS)/Argus serta nilai tukar mata uang Rupiah pada periode tanggal 25 Desember 2023 hingga tanggal 24 Januari 2024 lalu

Dikatakan Irto, keputusan harga Pertamax Series dan Dex Series tetap di Bulan Februari ini telah melalui evaluasi berkala mengacu kepada formula penetapan harga sesuai Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.

“Harga BBM nonsubsidi memang sesuatu yang dievaluasi berkala, penyesuaian harga naik, penyesuaian harga turun, maupun harga tetap dipertimbangkan seluruh badan usaha sesuai regulasi yang berlaku,” terang Irto dalam keterangannya kepada media, Kamis, 1 Februari.