Bagikan:

JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI meneken nota kesepahaman layanan protokoler dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dengan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Melalui kerja sama ini, anggota DPR bakal mendapat layanan khusus di stasiun kereta api.

Adapun penandatangan nota kesepahaman ini dilakukan oleh Sekjen DPR RI Indra Iskandar dengan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dan Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Januari.

Sekjen DPR RI Indra Iskandar mengatakana layanan khusus protokoler dan keprotokoleran anggota DPR RI ini mengacu pada Undang-Undang (UU) tentang MPR, DPR, DPRD, dan DPD (UU MD3) serta peraturan dan tata tertib DPR yang berlaku.

“Ini sangat membantu kegiatan dan mobilitas dewan di dapil (daerah pemilihan) maupun aktivitas lainnya. Mudah-mudahan ini bisa memberikan layanan keprotokoleran maksimal agar dewan dapat kenyamanan dan hak-hak keprotokoleran sebagai pejabat negara,” kata Indra di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Januari.

Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan bahwa kerja sama keprotokoleran dengan DPR bukan kali pertama, karena sebelumnya telah dilakukan pada 2020 dan 2021.

Didiek bilang layana khusus yang terguang di dalam MoU mulai dari pelayanan di stasiun, penyambutan, pelayanan kedatangan, penyediaan ruang tunggu VIP hingga tempat parkir.

“Kami siap melayani perpanjangan MoU kedua yang dulu dilakukan pada 2021. Harapan kami semoga para pimpinan dan anggota DPR dalam melakukan perjalanan di Pulau Jawa dan Sumatera itu bisa lebih banyak menggunakan kereta api, karena kereta api ramah lingkungan,” ucap Didiek.

Didiek bilang pihaknya sudah memiliki prosedur penyambutan khusus bagi para wakil rakyat yang datang maupun yang berangkat dengan kereta api. Namun, Didiek bilang pihak pimpinan maupun anggota DPR sebelumnya sudah harus memberikan informasi kepada KAI.

“Nanti pada kedatangan kami sambut. Jajaran kami sudah kami latih, stasiun-stasiun Gambir, Senen, maupun daerah-daerah sudah kami atur sehingga penyambutan, penyediaan parkir, kemudian ruang VIP termasuk pengantaran ke kereta sampai nanti ke tujuan, sampai lepas lagi itu protokolnya itu kita atur dengan baik,” jelasnya.

Berbeda dengan KAI, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengaku kerja sama ini merupakan yang pertama mengingat Kereta Capat Whoosh baru tiga bulan beroperasi.Dia juga bilang posisi KCIC dalam kerja sama ini sebagai penyedia public service untuk mendukung aktivitas maupun mobilitas anggota DPR.

“Yang pasti saat ini Whoosh menjadi alternatif moda transportasi yang digunakan oleh anggota DPR termasuk Bu Puan (Ketua DPR). Jadi semuanya menggunakan kereta cepat dan alhamdulilah kita bisa melayani dengan baik termasuk protokolernya,” ucap Dwi.