Bagikan:

JAKARTA - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud MD menginginkan keterbukaan data dan informasi mengenai penyelesai sengketa lahan. Ia berpendapat sebaarnya persoalan penyelesaian mengenai Sumber Daya Alam dan energi harus menyeluruh dari hulu ke hilir.

Mahfud juga berkaca pada pengalamannya pada saat menajadi Ketua Mahkamah Konstitusi yang menangani permasalahan terkait agraria dan kehutanan.

"Saya punya pengalaman dalam sidang yang membicarakan tentang ini. Misalnya informasinya tertutup, siapa yang punya lahan ilegal di sebelah sana? ketika dibuat daftar, ndak ada di dalam daftar sementara ada masyarakat yang punya data. Ketika ditanyakan baru ditunjukkan," ujar Mahfur dalam Debat Calon Wakil Presiden, Minggu 21 Januari.

Dengan demikian menurutnya penyelesaian terhadap sengketa lahan dan pembalakan liar tidak bisa menyeluruh karena masih banyak data yang ditutu-tutupi.

"Ndak bisa dong. Rahasia kan bukan tentang data perampasan tanah rakyat, kasus di mana? Siapa yang menyerobot perkebunan sawit? Itu kan harus daftarnya lengkap," sambung Mahfud.

Dikatakan Mahfud, setelah diselidiki lebih jauh ternyata masih banyak permainan dan data yang disembunyikan dan data yang diminta baru dikeluarkan.

"Untuk itu menjadi penting bagi kita keterbukaan informasi tentang data. Kalau kita mau selesaikan, data harus menjadi basis penyelesaian," pungkas Mahfud.