6 Proses Bisnis Manufaktur: Mulai dari Pengadaan Barang hingga Pemasaran
Proses bisnis manufaktur (Freepik)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Industri manufaktur menjadi salah satu peluang bisnis dengan prospek yang menjanjikan. Banyak pengusaha-pengusaha besar yang menggeluti bisnis manufaktur karena demand atau permintaannya sangat tinggi, begitu juga dengan profit yang dihasilkan. Lantas seperti apa proses bisnis perusahaan manufaktur dan jenis-jenis produksinya?

Perusahaan manufaktur menjalankan kegiatan dalam kegiatan mengubah bahan mentah menjadi produk siap pakai dan dijual. Produk yang dihasilkan akan digunakan oleh masyarakat atau diolah kembali oleh perusahaan lain. Lantaran produksi dalam bisnisnya cukup kompleks, proses bisnis manufaktur memerlukan berbagai tahapan yang panjang. 

Kegiatan dalam bisnis manufaktur membutuhkan penggunaan mesin peralatan, tenologi canggih, dan tenaga kerja yang biasanya dalam jumlah banyak. Bagi Anda tertarik dengan bisnis ini, ada beberapa proses bisnis manufaktur yang perlu Anda tahu. 

Proses Bisnis Manufaktur

Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan manufaktur memiliki acuan dasar atau SOP sebagai standar kegiatan operasionalnya mulai dari pengadaan, produksi, hingga penjualan. Berikut ini penjelasan proses bisnis manufaktur yang melibatkan berbagai tahapan:

Proses Procurement

Dalam bisnis manufaktur terdapat proses procurement atau segala kegiatan usaha yang berkaitan dengan pengadaan barang dan kebutuhan operasional perusahaan.  Proses pengadaan ini menjadi kegiatan yang sangat penting karena dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan bisnis perusahaan manufaktur. 

Proses procurement meliputi kegiatan pengadaan bahan baku, suku cadang, peralatan pertukangan, peralatan kesehatan, peralatan kebersihan, dan sebagainya. Perusahaan manufaktur harus bisa merencanakan proses pengadaan barang dengan terukur dan tepat dalam perhitungan, supaya berjalan dengan efektif dan efisien. 

In Out Inventory

Proses bisnis manufaktur yang selanjutnya adalah in out inventory. Kegiatan bisnis ini berfokus pada pengelolaan masuk dan keluarnya stok atau persediaan perusahaan.  Proses in out inventory ini adalah kegiatan dimana pemilik perusahaan mengelola aliran barang.

Penyaluran atau perpindahan barang dari satu divisi ke divisi lainnya menjadi salah satu proses yang akan banyak dilibatkan pada proses pengolahan bahan mentah menjadi produk jadi atau siap pakai.

Proses Produksi

Proses produksi juga menjadi salah satu proses paling penting dalam bisnis manufaktur. Proses produksi adalah kegiatan mengolah bahan mentah menjadi produk jadi atau siap pakai. Produk yang dihasilkan kemudian dijual kepada perusahaan lain atau konsumen.

Dalam proses produksi, ada banyak divisi yang terlibat mulai dari Production Planning, Inventory Control (PPIC), hingga Quality Control (QC). QC berperan dalam memastikan kualitas atau mutu produk sudah sesuai dengan standar perusahaan. 

Administrasi Umum

Proses dalam bisnis manufaktur yang juga perlu dipahami adalah proses administrasi umum. Divisi administrasi dan General Affair (GA) memegang tanggung jawab pada proses ini. Pada tahapan ini, divisi tersebut bertugas untuk memastikan segala aktivitas operasional perusahaan dapat berjalan dengan efisien dan efektif.

Divisi administasi dan GA mengemban sejumlah tanggung jawab, seperti menentukan kebijakan, arahan, dan pengawasan perusahaan. Selain itu, divisi tersebut juga mengurusi soal kebutuhan karyawan mulai dari administrasi karyawan, tugas Human Resource (HR), dan gaji karyawan. Dalam proses ini terdapat beberapa biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan, antara lain biaya akuntansi, biaya karyawan, biaya gaji karyawan, dan lainnya.

Akuntansi Keuangan

Proses akuntansi keuangan dalam bisnis manufaktur bertugas untuk memastikan bahwa suatu badan usaha memiliki keuangan yang sehat dan mampu memenuhi kebutuhan produksi. Selain itu, divisi ini juga bekerja untuk mengontrol terhadap hutang. 

Divisi akuntansi keuangan juga memiliki tugas untuk memproyeksikan keuntungan dan pengeluaran perusahaan manufaktur. Sebagai tambahan, divisi akuntansi dan keuangan punya kewajiban mengatur pajak yang harus dibayarkan oleh badan usaha kepada pemerintah.

Penjualan dan Pemasaran

Proses bisnis manufaktur selanjutnya adalah tahapan penjualan dan pemasaran. Divisi ini memiliki tugas melakukan penjualan dan pemasaran untuk memperoleh keuntungan. Terdapat beberapa biaya pemasaran dalam proses ini, meliputi biaya promosi, biaya transportasi, biaya gaji karyawan, biaya sewa gedung, dan lainnya.

Demikianlah ulasan mengenai proses bisnis manufaktur dan tahapan-tahapannya. Bisnis manufaktur merupakan kegiatan bisnis berskala besar karena melibatkan beberapa tahapan dan proses operasional. Namun keuntungan yang didapatkan dari bisnis ini juga sangat tinggi. Baca juga peluang bisnis sewa alat berat

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan kabar terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.