JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau BSI optimistis pendapatan dana laba di 2024 bakal sama dengan 2023.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi memperkirakan pertumbuhan kinerja di tahun 2024 tidak akan jauh berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Kita berusaha tahun ini pendapatan dan Laba, paling tidak sama dengan tahun 2023, minimal sama," jelasnya saat ditemui awak media di Jakarta, Selasa 16 januari 2024.
Hery juga menyampaikan pihaknya optimistis perolehan laba di 2023 akan tumbuh hingga 31 persen.
“Laba 2023 di atas 30 persen hingga 31 persen, jadi sekitar itu lah ya mungkin,” ujarnya
Disisi lain, Hery menyampaikan bahwa perseroan masih sedang melakukan audit kinerja sepanjang di 2023. Namun, BSI akan tetap menjaga konsistensinya dalam mempertahankan kinerjanya.
“Kita lagi auditnya belum selesai, kita ingin menjaga konsistensi aja,” ungkapnya.
Sebagi informasi, hingga kuartal III 2023 BSI mencatatkan pertumbuhan laba sebesar Rp4,2 triliun atau naik 31,04 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp3,21 triliun.
Adapun, salah satu pendorong laba bersih adalah pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) yang naik 12,44 persen.
BACA JUGA:
Selain itu, pembiayaan juga tumbuh di kuartal III 2023 sebesar 15,94 persen (yoy) menjadi Rp232 triliun dari tahun sebelumnya Rp200 triliun. Sehingga mendorong aset bank tumbuh 14,23 persen (yoy) menjadi Rp 320 triliun.
Kemudian, Dari sisi penggalangan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp262 triliun atau tumbuh sekitar 6,91 persen (yoy) dengan dana produk tabungan juga mengalami pertumbuhan 5,24 persen.