Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Masyarakat mencatat peningkatan konsumsi listrik rumah tangga sebesar 1.285kWh per kapita atau meningkat dari sebelumnya yang tercatat sebesar 1.173 kWh per kapita pada 2022.

Sementara untuk tahun 2024 konsumsi listrik ditargetkan meningkat menjadi sebesar 1.408 kWh per kapita.

Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi tersebut, Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan pihaknya akan terus menyiapkan pasokan listrik.

"Realisasi konsumsi listrik per kapita di tahun 2023 mencapai 1.285 kWh per kapita. Kita targetkan di tahun 2024 itu mencapai 1.408 kWh per kapita. Ini tentu saja kita prediksi dari tren demand dan juga untuk itu kita harus bisa menyiapkan pasokannya. Ini yang perlu kita antisipasi," ujar Arifin dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024, di Jakarta, Senin 15 Januari

Arifin menambahk, kementeriannya juga akan mengoptimalisasi transmisi listrik di dalam negeri guna menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) pembangkit.

Hal ini dimaksudkan untuk menurunkan nilai subsidi listrik.

"Pemerintah juga sedang berupaya untuk dapat mengoptimalkan transmisi listrik di dalam negeri sehingga bisa mengefisiensikan operasi-operasi dari pembangkit-pembangkit, dan menghasilkan cost BPP yang lebih murah. Nah, tentu saja ini akan bisa memberikan dampak pengurangan terhadap subsidi listrik," pungkas Arifin.