Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) rencananya akan meresmikan langsung Terminal Tipe A Pakupatan, Serang, Banten, pada Senin, 8 Januari 2024. Terminal ini sudah selesai direvitalisasi dan mengusung konsep mixed use atau modern multifungsi.

Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, usai kunjungan kerjannya meninjau persiapan Terminal Tipe A Pakupatan, Serang, Banten.

“Terminal Tipe A Pakupatan, Serang, Banten, rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin 8 Januari 2024,” katanya dalam keterangan resmi, Minggu, 7 Januari 2024.

Dalam kunjungannya, Budi juga mengecek fasilitas gedung, seperti area kedatangan penumpang, area bus, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan terminal.

Lebih lanjut, Budi mengungkapkan terminal tersebut sudah ada sejak 1995 yang berfungsi melayani angkutan massal dalam kota, antarkota dalam provinsi (AKDP), dan antarkota antarprovinsi (AKAP).

“Mulai tahun 2022 kami lakukan revitalisasi dengan fungsi dan fasilitas yang lebih lengkap. Sehingga, masyarakat semakin nyaman untuk datang ke terminal,” ujarnya.

Usung Konsep Modern Multifungsi

Budi mengatakan sejak adanya pelimpahan kewenangan pengelolaan Terminal Tipe A dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat, revitalisasi Terminal Tipe A menjadi salah satu program prioritas pemerintah.

“Kami terus meningkatkan fasilitas terminal selayaknya bandara agar semakin meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi massal, khususnya bus,” ucapnya.

Budi lebih lanjut menuturkan revitalisasi yang dilakukan di sejumlah terminal, Terminal Pakupatan mengusung konsep mixed use yaitu sebuah konsep terminal modern multifungsi dengan tiga fungsi utama.

“Meliputi fungsi sebagai tempat naik-turun penumpang bus, fungsi sebagai penggerak perekonomian daerah, serta fungsi sebagai pusat kegiatan sosial, seni, dan budaya,” jelasnya.

Menurut Budi, setiap harinya terminal dengan luas lahan 30.569 meter persegi ini melayani 359 bus yang beroperasi. Perinciannya, 265 bus melayani trayek antarkota antarprovinsi (AKAP) dan 94 bus melayani trayek antarkota dalam provinsi (AKDP).

Adapun terminal ini melayani 84 trayek bus AKAP dan 23 trayek AKDP. Sementara, jumlah rata-rata penumpang yang dilayani sekitar tiga ribu lebih per hari.