JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi memastikan stok beras Bulog aman hingga Juni 2024. Saat ini, kata Bayu, Bulog menguasai 1,26 juta ton cadangan beras pemerintah (CBP).
Selain itu, sambung Bayu, Bulog juga masih melanjutkan pengadaan impor beras hingga 2024.
“Kalau kita lihat stok Bulog insyaallah dengan yang ada sekarang dan yang akan masuk dan yang sudah kontrak, saya cukup percaya diri April, Mei, Juni aman,” kata Bayu di kantor Bulog Corporate University, Jakarta, Kamis, 21 Desember.
Bayu juga mengatakan Bulog mendapat penambahan penugasan impor sebanyak 1,5 juta ton beras di akhir 2023. Dimana sebanyak 500.000 ton telah terealisasi, dan sekitar 494.000 ton sedang dalam perjalanan menuju gudang-gudang Bulog.
Sementara sisa 500.000 ton penambahan kuota impor tersebut, sambung Bayu, akan dilaksanakan pada Januari 2024 mendatang. Nantinya beras tersebut akan masuk ke dalam negeri sesuai dengan kebutuhan pemerintah.
“Kita sudah berkontrak sekitar 500.000 ton lagi, masuknya sesuai kebutuhan, waktu dan dimananya,” ucapnya.
Baca juga:
Lebih lanjut, Bayu mengatakan kontrak tersebut sudah dilakukan saat ini karena di tahun depan akan ada perayaan Imlek. Saat perayaan tersebut berlangsung, negara-negara pengimpor banyak yang libur.
“Jadi dengan angka-angka ini rasanya Bulog punya stok yang baik mengingat faktor El Nino, Februari kita punya hajatan besar, Imlek. Jadi kita harus siap-siap sebelum itu, sesudah itu Pemilu, abis itu Ramadan,” katanya.