Bagikan:

JAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF berkolaborasi dengan PT Bank Mandiri Taspen untuk menyalurkan Kredit Serbaguna Konsumtif untuk tujuan Pembiayaan Perumahan beragunan Payroll dan Kredit Serbaguna Pensiunan sebesar Rp1 triliun.

Adapun kredit tersebut untuk mendukung upaya Pemerintah dalam mengakselerasi pemenuhan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat serta menekan backlog perumahan nasional.

Sinergi tersebut direalisasikan melalui penandatanganan perjanjian refinancing kredit serbaguna konsumtif untuk pembiayaan perumahan antara SMF dan Bank Mandiri Taspen pada Kamis 21 Desember di Grha SMF, Jakarta Selatan.

Melalui skema refinancing, SMF menyediakan fasilitas pendanaan kepada Bank Mandiri Taspen untuk mendukung peningkatan penyaluran pembiayaan pemilikan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kerja sama refinancing tersebut bertujuan untuk menggantikan sumber dana Bank Mandiri Taspen yang telah disalurkan untuk kredit serbaguna konsumtif untuk pembiayaan perumahan beragunan payroll dan kredit serbaguna pensiunan.

Melalui fasilitas kredit ini nantinya masyarakat penerima manfaat akan memiliki kemudahan akses pinjaman kredit multiguna yang dapat digunakan dengan berbagai manfaat dan tujuan diantaranya yaitu pembelian rumah baik baru maupun second, pembangunan rumah di lahan pribadi, renovasi rumah, pembelian atau pengadaan tanah untuk pembangunan rumah.

Adapun mekanisme agunan bersumber dari pemotongan gaji atau tunjangan pensiun setiap bulannya dengan minimal jaminan payroll gaji atau tunjangan pensiun atau Surat Keputusan (SK) pengangkatan yang telah memenuhi kriteria seleksi Bank Mandiri Taspen.

Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan dukungan SMF kepada upaya Pemerintah dalam mengakselerasi ketersediaan akses pemilikan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat, sehingga dapat menekan backlog perumahan.

"Kami berharap masyarakat, khususnya para pensiunan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya," Jelasnya dalam keterangan resminya, Kamis 21 Desember.

Ananta menegaskan, kerja sama ini merupakan komitmen SMF sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan dalam menjadi katalis pengembangan ekosistem pembiayaan perumaha di Indonesia baik dari sisi supply maupun demand secara berkelanjutan.

Terkait optimalisasi peran dan fungsinya dalam mendorong bangkitnya industri perumahan baik dari sisi supply maupun demand sesuai perluasan mandat dari pemerintah, sejak tahun 2021 sampai dengan Triwulan III 2023 SMF telah menjalin sinergi dengan para pemangku kepentingan di industri perumahan melalui berbagai inisiatif bisnis di antaranya yaitu, Kredit Konstruksi mencapai Rp368 miliar, Kredit Mikro Perumahan sebesar Rp670 miliar, Kredit Multi Guna Perumahan sebesar Rp5,5 triliun, serta Kredit Rumah Usaha sebesar Rp10 miliar.

Selain itu, terkait penyaluran pembiayaan pada tahun 2023 sampai dengan triwulan III ini SMF telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp8,9 triliun, meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu Rp6,9 triliun.

Secara kumulatif Perseroan telah mengalirkan dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sebesar Rp99,6 triliun yang terdiri dari penyaluran pembiayaan dan pembelian KPR sebesar Rp85,4 triliun, serta sekuritisasi KPR sebesar Rp14,2 triliun.

Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,9 juta debitur dari Sabang sampai Merauke.

Direktur Utama Bank Mandiri Taspen, Elmamber P. Sinaga, menyambut antusias Penandatanganan MoU ini, dan kolaborasi ini menandai langkah penting dalam sinergi antara PT SMF dan Bank Mandiri Taspen.

Ini menunjukkan komitmen kedua institusi dalam memberikan solusi pembiayaan yang efektif.

"Bagi kami, kepercayaan ini mencerminkan keunggulan dan kestabilan layanan perbankan yang selama ini Bank Mandiri Taspen tawarkan," jelasnya.

Ke depannya, Elmamber menyampaikan masyarakat khususnya pensiunan ASN & TNI/Polri dapat memiliki kemudahan serta manfaat yang lebih menarik dalam memenuhi kebutuhan hunian yang layak.

Melalui program ini, masyarakat senior dapat menggunakan akses pinjaman kredit serbaguna untuk pembangunan rumah, renovasi rumah, hingga pembelian rumah dengan harga terjangkau.