Pertamina Bentuk Satgas Natal-Tahun Baru, Antisipasi Naiknya Kebutuhan BBM dan LPG di Kalimantan
FOTO ISTIMEWA

Bagikan:

TARAKAN - Pertamina Patra Niaga di regional Kalimantan mengaktifkan Posko Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) sejak 15 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024 mendatang.

Area Manager Communication, Relations & CSR Patra Niaga Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra mengungkapkan, hal itu untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan konsumsi BBM, diantaranya jenis gasoline atau Pertamax Turbo, Pertamax dan Pertalite  hingga 3,9 persen, jenis gasoil atau Dex Series dan Biosolar (1,1 persen), LPG (4,6 persen) dan Avtur (0,9 persen) dari rata-rata normal harian di wilayah Kalimantan. 

"Untuk di Kaltara sendiri estimasi konsumsi kenaikan BBM jenis gasoline mencapai 2,9 persen, gasoil (0,7 persen) kenaikan konsumsi LPG 2,5 persen dan Avtur sebesar 6,9 persen dari rata-rata normal harian," kata Arya, Rabu, 20 Desember.

Patra Niaga di Kalimantan, lanjut Arya, memproyeksikan terjadinya peningkatan permintaan BBM dan LPG. Peningkatan diperkirakan akan terjadi sebesar 3,9 persen untuk BBM jenis gasoline dari 7.834 Kiloliter per hari di saat normal menjadi 8.143 KL.

Kemudian, saat Natal-Tahun Baru, BBM jenis gasoil sebanyak 1,1persen dari 3.244 Kiloliter per hari di saat normal menjadi 3.281 KL, LPG sebesar 4,6 persen dari 1.725 MT per hari di saat normal menjadi 1.804 MT sedangkan Avtur yang mengalami kenaikan sebesar 0.9 persen dari 528 KL per hari di saat normal menjadi 534 KL.

"Untuk di Kaltara, peningkatan BBM jenis gasoline mencapai 2,9 persen dari 368 KL menjadi 378 KL, gasoil sebesar 0,7 persen, dari 139 KL menjadi 140 KL, kenaikan konsumsi LPG sebesar 2,5 persen dari 40 MT menjadi 41 MT dan untuk Avtur sebesar 6,9 persen dari 29 KL menjadi 31 KL dari rata-rata harian normal," jelas Arya.

Arya menerangkan, di beberapa wilayah jalur potensial  seperti jalur toll, jalur wisata, jalur logistik  Pertamina dengan menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 85 SPBU yang tersebar di Kalimantan Timur sebanyak 22 SPBU, Kalimantan Barat 15 SPBU, Kalimantan Tengah 12.

Kalimantan Utara 5 SPBU dan Kalimantan Selatan 31 SPBU. Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7. 

Selain itu, Pertamina juga menyiagakan sebanyak 199 Agen LPG di seluruh wilayah Kalimantan. 

Pertamina melalui satgas nataru juga meningkatkan pelayanan dengan menyiagakan 85  SPBU dan 199 Agen LPG guna memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

"Kami berharap masyarakat tidak perlu panik akan kondisi stok BBM serta LPG. Di beberapa daerah di Kalimantan memang kerap terjadi keterlambatan pasokan bukan karena masalah kuota tapi lebih ke arah teknis. Contoh dari kendala teknis adalah distribusi saat di laut karena cuaca kurang baik sehingga butuh waktu tambahan untuk sandar atau distribusi darat yaitu mobil tangki yang menempuh jarak cukup jauh dengan kondisi jalan yang beragam," pungkasnya.