JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap, interkoneksi sistem informasi produk kehutanan dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan memacu kinerja industri kayu olahan dan industri furnitur nasional.
Terkait hal tersebut, Kemenperin sepakat untuk melakukan pertukaran data antara Sistem Informasi Pengelolaan Hutan Lestari (SIPHL) milik KLHK dengan Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) Kemenperin dengan fasilitasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang pertukaran dan pemanfaatan data bahan baku kayu dan produk olahan kayu (interkoneksi sistem informasi produk industri kehutanan).
"Interkoneksi antara SIPHL KLHK dan SIINas Kemenperin ini diharapkan akan memberikan manfaat kepada pemerintah sebagai pengambil kebijakan, dan juga kepada para pelaku industri kayu baik di sektor hulu maupun sektor hilir," ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Sabtu, 16 Desember.
Adapun manfaat kepada pemerintah antara lain, adanya transparansi aliran data bahan baku kayu kepada sektor hilir maupun sebaliknya sebagai bahan data dalam pengambilan kebijakan.
"Manfaat untuk pelaku industri adalah nantinya diharapkan ada dashboard ketersediaan bahan baku kayu dan offtaker industri hilir sehingga proses aliran bahan baku kayu ke industri jadi lebih cepat," kata dia.
Berdasarkan catatan Kemenperin, industri olahan kayu, rotan, bambu sebagai salah satu subsektor industri agro telah memberikan kontribusi sebesar 4 persen dengan nilai kinerja ekspor mencapai 4,66 miliar dolar AS di sepanjang 2022.
Sementara, berdasarkan data SIINas dan asosiasi, terdapat 520 perusahaan industri kayu olahan (KBLI 16) dengan serapan tenaga kerja langsung sebanyak 310.330 orang.
Adapun total realisasi investasi industri kayu olahan di Indonesia mencapai sebesar Rp3,5 triliun sepanjang 2022. Sedangkan, kinerja ekspor industri furnitur tercatat menembus 2,47 miliar dolar AS pada 2022.
Di samping itu, jumlah industri furnitur (KBLI 31) tercatat sebanyak 1.114 perusahaan dengan serapan tenaga kerja langsung hingga 143.119 orang dan total investasi sepanjang 2022 sebesar Rp2,9 triliun.
Diketahui, Kemenko Marves memfasilitasi interkoneksi sistem informasi produk kehutanan untuk mendekatkan sistem informasi di hulu dan hilir serta mendukung sinergitas antar lembaga di era digital.
BACA JUGA:
Fasilitasi tersebut tertuang dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang pertukaran dan pemanfaatan data bahan baku kayu dan produk olahan kayu yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves Nani Hendiarti, Plt Dirjen Pengelolaan Hutan Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Agus Justianto, serta Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika pada Kamis, 14 Desember.
Poin utama interkoneksi sistem informasi ini adalah menjadikan SIPHL dan SIINas saling bertukar data secara dua arah melalui sistem online. Data penggunaan kayu dan produk olahan kayu tersedia secara real-time melalui dashboard di KLHK dan Kemenperin, yang mendukung pemerintah memonitor produksi dan penggunaan kayu serta produk olahan kayu industri dalam negeri.
Kerja sama ini menjadi langkah konkret sinergi antar lembaga untuk mendukung ketertelusuran bahan baku hingga menjadi produk kayu jadi serta untuk meningkatkan produksi industri kehutanan Indonesia.