Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki melepas ekspor bahan baku pembuatan parfum minyak nilam dan biji pala sebanyak 1,2 ton atau senilai Rp1 miliar ke Prancis.

Bahan baku yang diekspor tersebut merupakan produksi dari PT UGreen Aromatics International (UGreen), anak usaha Koperasi Produsen Inovasi Nilam Aceh (Inovac) dan PT Nat' Green.

Ketua Koperasi Inovac Nadia menyebut, pihaknya selama tiga bulan sekali rutin mengekspor minyak nilam ke Prancis. Namun, dia mengakui saat ini produksi dari para petani yang tergabung di Koperasi Inovac masih belum mampu memenuhi seluruh permintaan bahan baku ke Prancis sebanyak 6 ton.

"Kapasitas di tingkat petani baru mampu memproduksi sebanyak 1 ton minyak nilam dan itu hanya baru dipasok dari petani yang ada di Gayo. Sementara, petani di wilayah lain juga belum mampu mencukupi," kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin, 11 Desember.

Oleh karena itu, dia berharap Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) melalui Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB)-KUMKM dapat membantu dari sisi pembiayaan ke petani supaya kebutuhan ekspor minyak nilam ke Prancis bisa terpenuhi.

Sementara itu, Direktur Atsiri Research Center (ARC) Syaifullah Muhammad mengatakan, pihaknya saat ini tak hanya mengirim bahan baku untuk ekspor, tetapi juga mengolah dan memproduksinya sendiri.

Olahan dan produksi itu tidak hanya menjadi parfum, tetapi juga produk kosmetik hingga kesehatan lantaran memiliki kandungan anti-aging di dalamnya.

"Dari setiap produksi minyak nilam, selalu kami sisihkan sebesar 20 persen produksi untuk dalam negeri dan 80 persennya dibawa ke pasar ekspor. Sekitar 30 produk telah kami hasilkan untuk pasar domestik," ujarnya.