Ada Temuan Lapangan Migas di Kalimantan, SKK Migas Pastikan Onstream 2027
Kilang minyak (antara)

Bagikan:

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan terdapat temuan sejumlah sumur eksplorasi sepanjang tahun 2023.

Salah satu temuan besar tahun ini adalah Geng North di Blok North Ganal, Kalimantan Timur yang ditemukan oleh perusahaan migas asal Italia, ENI pada 2 Oktober 2023.

Dwi menyebut untuk mengesplorasi satu sumur diperlukan biaya setidaknya 100 juta dolar AS karena terletak di lepas pantai.

"Untuk 1 sumur makan biaya 100 juta dolar AS karena offshore dan estimasi hidrokarbon inplicitnya adalah 5,3 TCF gas dan 380 juta barel minyak," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI yang dikutip Jumat, 1 Desember.

Dwi menambahkan, berdasarkan rencana pengembangan ENI menargetkan akan mempercepat pengembangan Geng North dengan mengadposi apa yang sudah dilakukan di lapangan migas di Mesir.

"InsyaAllah akan dilaksanakan dalam 3 tahun, jadi targetnya 2027 atau 2028 sudah on stream," imbuh Dwi.

Nantinya gas yang dihasilkan Geng North akan disalurkan ke Bontang Plant dan industri di kalimantan. Dengan demikian, kata dia, nantinya akan menghidupkan kembali operasional Bontang Plant dari dua train menjadi 4 train.

Lebih lanjut Dwi menyebut penambahan gas dari Geng North akan berdampak positif bagi optimalisasi LNG Plant Bontang agar dapat hidup kembali.

Sebelumnya Deputi Eksploitasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Wahju Wibowo mengatakan penemuan ladang gas Geng North-1 di Kaltim digadang-gadang akan menjadi cadangan gas terbesar di dunia, sehingga akan memacu produksi gas sebagai energi transisi menuju energi bersih.

Kemudian Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengatakan, penemuan cadangan migas di Geng North meningkatkan rating investasi hulu migas di Indonesia serta daya tarik investor.

"Sebelum penemuan Geng North penilaian rating investor attractiveness yang diterbitkan oleh HIS Markit, posisi Indonesia telah meningkat dari 5,27 menjadi 5,4 di kuartal 1 2023," ujar Benny dalam keterangan kepada VOI, Rabu, 18 Oktober.

Terkait