Sejumlah Proyek Potensial Gas Bumi Bakal Dibangun di Jatim-Jateng
Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi. (Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan ada sejumlah proyek potensial produksi gas bumi yang bakal dibangun di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Peningkatan proyek ini juga perlu diiringi dengan penyerapan dari sektor industri.

Kepala Perwakilan SKK Migas Jawa-Bali-Nusa Tenggara (Jabanusa) Nurwahidi mengatakan sejumlah proyek pengembangan gas bumi di wilayahnya yang akan dibangun yakni proyek pembangunan lapangan Bukit Panjang oleh Petronas.

Lalu, sambung dia, ada Energi Mineral Langgeng (EML) di Madura yang akan membangun lapangan ENC. Selanjutnya, ada pula rencana Medco Energy untuk mengembangkan di daerah Sampang atau Pamekasan, Madura. Proyek ini membidik pengembangan lapangan Paus Biru.

“Memang kalau kita bicara mengenai potensi ini sebenarnya tidak berhenti sampai disini. Ada beberapa lapangan-lapangan potensial gas di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah yang akan dibangun kedepan,” ujarnya di Kawasan Industri Manyar Gresik, Jawa Timur, ditulis Selasa, 28 November.

“Lalu ada beberapa lapangan-lapangan juga seperti KrisEnergy juga itu di sebelah utara Pulau Jawa itu Insyaallah akan dikembangkan,” sambungnya.

Tak hanya perusahaan swasta, Nurwahidi menjelaskan perusahaan pelat merah, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina EP juga akan menggarap lapangan Kolibri.

“Ada beberapa lapangan eksplorasi juga seperti Kolibri yang dilakukan oleh Pertamina juga sudah discovery dan itu di daerah Bojonegoro itu juga akan dikembangkan,” ucapnya.

Nurwahidi mengatakan banyaknya proyek pengembangan gas bumi yang akan dibangun tersebut juga perlu diikuti dengan penyerapan hasil produksi oleh industri. Dengan begitu, suplai dari gas bumi yang sudah produktif bisa dimanfaatkan.

“Jadi akan banyak sekali potensi-potensi gas sehingga jadi tantangan dari wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah untuk melakukan optimalisasi komersialisasi terhadap gas tersebut,” katanya.