Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan hingga 27 November 2023 produksi batu bara Indonesia telah mencapai 686 juta ton atau mencapai 98 persen dari target.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengungkapkan, kinerja subsektor pertambangan, khususnya dalam hal produksi komoditas batu bara memang berjalan moncer pada tahun ini.

"Kinerja sektor minerba sangat baik dan positif untuk tahun 2023," ujar Dadan yang dikutip Kamis 30 November.

Dia menambahkan, pada tahun 2023 ini, pemerintah membidik produksi batu bara berada pada angka 694,5 juta ton, target tersebut meningkat apabila dibandingkan dengan target produksi batu bara pada tahun 2022 sebesar 663 juta ton.

Meski terjadi peningkatan target dari tahun lalu, Dadan optimis hal tersebut akan dapat digapai karena masih menyisakan waktu satu bulan hingga akhir tahun 2023.

Selain itu, mengacu pada produksi tahun lalu, realisasi produksi batu bara Indonesia mampu melebih target dengan capaian 687 juta ton, atau sekitar 104 persen dari target produksi batu bara.

Dia menyampaikan, dengan realisasi batu bara sebesar 686 juta ton tersebut, Dadan memastikan bahwa keperluan dalam negeri itu sudah tercukupi dengan baik dengan adanya Domestic Market Obligation (DMO), dengan realisasi sebesar 71 juta ton batu bara.

Sedangkan realisasi ekspor batu bara berada pada angka 348 juta ton, dan realisasi untuk kebutuhan batu bara dalam negeri mencapai 292 juta ton.