Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melaporkan pertumbuhan bisnis terus menunjukan tren yang positif dengan mencatatkan pertumbuhan kredit yang solid di seluruh segmen, dari mulai UKM, korporasi, hingga kredit konsumer.

Kredit BCA juga mampu tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri. Hal ini selaras dengan solidnya ketahanan perekonomian nasional serta inflasi yang terkendali di tengah ketidakpastian geopolitik dan perekonomian global.

BCA juga melihat peningkatan transaksi perbankan secara konsisten, ditopang oleh inovasi berkesinambungan. Hal ini selaras dengan komitmen perseroan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada berbagai segmen nasabah dalam bertransaksi.

Sejalan dengan hal tersebut, total dana giro dan tabungan (CASA) BCA terus membukukan pertumbuhan dan mendukung pertumbuhan dana pihak ketiga secara keseluruhan. Likuiditas BCA berada pada posisi yang memadai untuk meningkatkan pertumbuhan kredit secara berkelanjutan.

Direktur BCA Vera Eve Lim menyampaikan pihaknya optimis untuk terus mendorong penyaluran kredit di berbagai sektor ekonomi dengan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.

"Adapun, di sisi kredit konsumer, kami kembali menyelenggarakan dua kali expo di tahun 2023. Dari kedua event tersebut, kami mampu mengumpulkan total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp46 triliun, atau meningkat lebih dari 50 persen dibandingkan capaian tahun 2022," jelasnya dalam keterangan public expose 2023, Rabu 29 November.

Vera menyampaikan sejauh ini di tahun 2023, segmen kredit UKM tumbuh paling tinggi dibandingkan segmen kredit BCA lainnya. Di kuartal III-2023, perseroan menyelenggarakan BCA UMKM Fest 2023 yang mampu menjangkau sekitar 1.400 UMKM serta BCA Wealth Summit 2023 yang mencatat lebih dari 900.000 pengunjung hanya dalam waktu dua minggu pelaksanaan.

Kemudian, di fitur Welma pada aplikasi myBCA, nasabah sudah bisa mulai berinvestasi mulai dari Rp.10.000 saja untuk reksa dana dan mulai dari Rp 1.000.000 untuk obligasi FR. Dengan pilihan investasi yang terjangkau ini, Vera berharap investasi dapat dilakukan oleh masyarakat luas, khususnya generasi muda.

Dengan dukungan berbagai lini bisnis, BCA membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 25,8 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp36,4 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2023.

Per September 2023, total kredit BCA naik sebesar 12,3 persen (yoy) menjadi Rp766,1 triliun. Di sisi pendanaan, total dana pihak ketiga (DPK) naik 6,2 persen (yoy) menjadi Rp1.089 triliun seiring dengan pertumbuhan volume transaksi sehingga meningkatkan dana CASA.

Total volume transaksi BCA naik 26,8 persen (yoy) mencapai 22 miliar transaksi di sembilan bulan pertama tahun 2023. Kanal mobile banking mencatat kenaikan volume transaksi tertinggi, tumbuh sebesar 43,4 persen (yoy).

“Kami juga berkomitmen untuk terus memperkuat implementasi nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG), termasuk meningkatkan portofolio kredit keuangan berkelanjutan, serta menerapkan operasional perusahaan yang ramah lingkungan," ujarnya.

Vera menyampaikan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan (sustainable) tumbuh 11,9 persen (yoy) menjadi Rp193,2 triliun, berkontribusi hingga 25,0 persen terhadap total portofolio pembiayaan perseroan per September 2023.

"BCA berkomitmen menciptakan dampak positif bagi masyarakat melalui beragam program CSR di bawah program Bakti BCA,” tutup Vera.