Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Central Asia atau BCA Tbk (BBCA) mencatatkan pertumbuhan kredit di seluruh segmen, mulai dari UKM, korporasi, hingga kredit konsumer. Hingga Juni 2024, total kredit BCA tumbuh sebesar 15,5 persen secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp850 triliun.

Direktur BCA Vera Eve Lim menyampaikan pertumbuhan total kredit tersebut mampu berada di atas rata-rata pertumbuhan kredit industri. Hal ini selaras dengan komitmen BCA untuk turut mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.

Oleh sebab itu, Vera menyampaikan pihaknya optimistis untuk terus mendorong penyaluran kredit di berbagai sektor ekonomi, dengan tetap mempertimbangkan prinsip kehati-hatian.

"Kredit untuk bisnis tercatat tumbuh dengan solid, baik di segmen korporasi maupun UMKM. Di sisi kredit konsumer, peningkatan ditopang oleh pelaksanaan BCA Expoversary 2024 di bulan Februari 2024. Event tersebut berhasil mengumpulkan total aplikasi KPR dan kredit kendaraan bermotor (KKB) sekitar Rp50 triliun," ujarnya dalam Public Expo Live 2024, Rabu, 28 Agustus.

Berkaca dari kesuksesan tersebut, Vera menyampaikan pihaknya kembali menyelenggarakan BCA Expo 2024 di tujuh kota besar, pada periode Agustus hingga September 2024. Dalam rangka mendukung perkembangan UMKM lokal, BCA juga menggelar UMKM Fest 2024 yang diikuti sekitar 1.200 pelaku UMKM.

Vera menjelaskan kinerja perbankan transaksi BCA tumbuh secara berkelanjutan, selaras dengan komitmen kuat perseroan untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada berbagai segmen nasabah dalam bertransaksi.

Pada kesempatan yang sama, EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn berharap pertumbuhan kredit pada sisa akhir tahun ini akan terus tumbuh.

"Ternyata pada posisi Juli pertumbuhan itu terus berlanjut. Tentu kami harapkan tahun ini pertumbuhan kredit kami terus bisa menjaga momentum yang baik," jelasnya.

Menurut Hera hal tersebut akan didorong oleh Expo yang dilakukan perseroan sehingga akan meningkatkan pertumbuhan kredit konsumen.

"Kami harapkan dari ekspo ini pertumbuhan juga akan menambah pertumbuhan kredit untuk tahun ini," jelasnya.

Adapun, total dana giro dan tabungan (CASA) BCA terus membukukan pertumbuhan dan mendukung pertumbuhan dana pihak ketiga secara keseluruhan.

Total dana pihak ketiga (DPK) naik 5,0 persen (YoY) menjadi Rp1.125 triliun, dengan komponen CASA meningkat 5,8 persen (YoY) seiring dengan pertumbuhan volume transaksi.

Sementara, total frekuensi transaksi BCA naik 21 persen (YoY) mencapai 17 miliar transaksi pada semester I tahun 2024. Khusus di kanal digital, frekuensi transaksi mobile banking dan internet banking mencapai 14,8 miliar, naik 24 persen (YoY).

Dengan dukungan pertumbuhan kredit di berbagai lini bisnis dan solidnya pendanaan, BCA membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 11,1 persen (YoY) menjadi Rp26,9 triliun pada semester I tahun 2024.