Rupiah Diproyeksikan Menguat Seiring Pelemahan Dolar AS
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada hari Rabu 29 November 2023 diperkirakan akan kembali melanjutkan penguatan akibat seiring dengan pelemahan dolar AS dan meredupnya prospek kenaikan suku bunga Amerika.

Mengutip Bloomberg, nilai tukar Rupiah hari Selasa 28 November, Kurs rupiah spot menguat tipis 0,38 persen ke Rp15.435 per dolar AS.

Sementara kurs rupiah Jisdor menguat tipis 0,50 persen secara harian ke level harga Rp15.450 per dolar AS.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, pergerakan Rupiah menunjukkan hasil yang bagus dalam 2 sesi perdagangan beruntun pekan ini seiring dengan pelemahan dolar dan meredupnya prospek kenaikan suku bunga Amerika.

"Serta meredupnya prospek kenaikan suku bunga Amerika dan muncul isu bahwa The Fed makin dekat dengan pemangkasan suku bunga pada semester pertama tahun depan," Jelasnya kepada VOI, Rabu 29 November.

Nanang menambahkan terlebih lagi tekanan terhadap indeks dolar semalam yang ke level terendah dalam 3,5 bulannya, dan sekaligus catat hasil bulanan terburuk dalam 1 tahun terakhir.

Selain itu, Menurutnya, sikap pelaku pasar akan mempertimbangkan sejumlah katalis ekonomi Amerika yang dirilis pekan ini, apakah data pertumbuhan ekonomi Amerika masih berakselerasi di kuartal ketiga, dari 4,9 persen diperkirkan tumbuh 5,0 persen.

Nanang menyampaikan dipublikasikannya data Core PCE Price index bulan Oktober yang diperkirakan turun 0,3 persen ke 0,2 persen secara bulanan, bisa menjadi pegangan investor bahwa The Fed dalam pertemuan Desember nanti masih akan mempertahankan suku bunga 5,50 persen.

Adapun pergerakan Rupiah yang berhasil menembus level terendah hari sebelumnya di Rp15.479 per dolar AS, memberi ruang untuk menguji area support penting Rp15.384 per dolar AS, bila ini berhasil ditembus dan dipertahankan di bawah area tersebut maka rupiah berpotensi melanjutkan penguatan menuju Rp15.280 per dolar AS.