Bagikan:

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah Indonesia (RP3SI) 2023-2027 dengan mengambil tema “Bank Syariah yang Unggul untuk Masyarakat yang Sejahtera" pada tanggal 27 November 2023.​

Sebagai pengkinian dari Roadmap Pengembangan Perbankan Syariah Indonesia (RP2SI) 2020-2025, RP3SI diharapkan dapat menjadi pedoman bagi OJK, asosiasi, industri perbankan syariah serta seluruh stakeholder terkait dalam menyusun strategi pengembangan dan penguatan perbankan s​yariah dalam lima tahun ke depan.

Roadmap ini merupakan bukti komitmen OJK untuk mendukung pengembangan perbankan syariah nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).

Transformasi perbankan syariah merupakan fokus utama untuk membawa industri ini menuju perbankan syariah yang lebih kuat dan berdaya saing, serta berkontribusi signifikan pada perekonomian nasional dan pembangunan sosial.

Adapun, transformasi ini membutuhkan perubahan paradigma semua stakeholders menuju penguatan karakteristik perbankan syariah yang tidak hanya mementingkan tujuan bisnis saja, tetapi juga dukungan fungsi sosialnya untuk mencapai kemaslahatan masyarakat sehingga diharapkan perbankan syariah dapat berperan signifikan dalam mempromosikan moral economy.

RP3SI membawa visi untuk mewujudkan perbankan syariah yang sehat, efisien, berintegritas, dan berdaya saing, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional untuk mencapai kemaslahatan masyarakat.

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, RP3SI terangkum dalam 5 (lima) fokus utama yang mencakup tiga dimensi, yaitu supply side, demand side, dan sisi internal OJK sebagai dukungan utama bagi keseluruhan aspek dalam perbankan syariah. Kelima pilar dimaksud, yaitu:

- Penguatan Struktur dan Ketahanan Industri Perbankan Syariah

- Akselerasi Digitalisasi Perbankan Syariah

- Penguatan Karakteristik Perbankan Syariah

- Peningkatan Kontribusi Perbankan Syariah dalam Perekonomian Nasional

- Penguatan Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Perbankan Syariah​

Agar RP3SI dapat berjalan secara optimal, diperlukan faktor pendukung (enabler) yaitu kepemimpinan dan manajemen perubahan serta kolaborasi dengan stakeho​lders.

Dengan melibatkan seluruh pihak internal dan eksternal, diharapkan industri perbankan syariah nasional akan terus berkembang dan semakin kuat.

Jika seluruh aspek dan komponen RP3SI diimplementasikan secara holistik dan kolaboratif, perbankan syariah nasional akan semakin berkembang, menjadi kekuatan ekonomi yang kuat, dan memberikan manfaat nyata bagi kemaslahatan seluruh masyarakat Indonesia.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menilai struktur pasar perbankan syariah saat ini masih berada dalam skala yang relatif kecil dan tidak ideal lantaran dari total perbankan syariah yang beroperasi, hanya didominasi oleh satu bank umum syariah.

"Industri perbankan syariah nasional masih berada dalam skala usaha yg relatif kecil. Sehingga belum kompetitif di industri perbankan nasional," jelasnya dalam Peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perbankan Syariah 2023-2027, Senin, 27 November 2023.

Dian mengatakan industri perbankan syariah saat ini menunjukkan masih dalam skala usaha yang kecil dimana ada tiga bank syariah dan satu UUS masih berada dalam kelas aset di antara Rp20 triliun hingga Rp40 triliun. Sementara, 8 bank syariah dan 16 UUS memiliki aset di bawah Rp 20 triliun.

"Dan hanya ada satu bank umum syariah yang memiliki aset di atas Rp 100 triliun. Kami menilai bahwa struktur pasar ini tidak ideal karena hanya didominasi oleh satu bank umum syariah yang besar," katanya.

Sehingga dengan itu, Dian mengatakan bahwa OJK mendorong bank syariah untuk melakukan konsolidasi sehingga industri perbankan syariah dapat mempunyai hingga tiga bank berskala besar.

"OJK mendorong bank syariah melakukan konsolidasi, dengan harapan industri perbankan syariah dapat memiliki dua atau tiga bank berskala besar yang lebih kompetitif," ucapnya.