PLN Sukses Layani Listrik Sail Teluk Cendrawasih 2023 di Papua Tanpa Kedip
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - PT PLN (Persero) sukses mendukung perhelatan puncak Sail Teluk Cenderawasih (STC) 2023 yang digelar di Kawasan Pantai Samau, Biak Numfor pada Kamis 23 November dengan pasokan listrik tanpa kedip.

Acara tersebut juga dihardiri Presiden Joko Widodo.

Saat menyampaikan sambutan, Presiden Jokowi mengatakan, Papua yang memiliki kekayaan alam berlimpah adalah beranda Indonesia di Kawasan Pasifik.

Teluk Cenderawasih yang punya ekosistem laut paling kaya dapat menjadi pilihan tepat untuk memperkenalkan potensi bahari, maritim, pariwisata dan sosial budaya Indonesia.

Hal tersebut sesuai dengan STC tahun ini yang mengusung tema “Memantapkan Kedaulatan Maritim Indonesia di Pasifik”.

“Dengan adanya puncak acara Sail Teluk Cendrawasih 2023, budaya, tarian, musik, produk-produk lokal Papua dapat diperkenalkan ke level nasional bahkan internasional dan global. Ini akan mendorong jumlah wisatawan, akan mendorong event creator, akan mendorong minat investor untuk datang dan memajukan tanah Papua,” ujar Jokowi dalam sambutannya yang dikutip Sabtu, 25 November.

Demi memastikan mengamankan pasokan listrik Sail Teluk Cenderawasih 2023, Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengatakan, PLN memastikan keandalan listrik untuk acara tersebut di mana pasokan ditopang oleh sistem kelistrikan Biak yang memiliki kapasitas pembangkit memadai.

Dengan kapasitas sebesar 36,39 KW dan beban puncak di angka 16,7 KW, maka masih tersedia cadangan daya sebesar 19,69 KW.

“Alhamdulillah pasokan listrik PLN terbukti andal, sehingga acara puncak bisa berlangsung tanpa kendala. Dengan menggunakan serta memaksimalkan skema pengamanan berlapis (adaptive defense scheme), acara berlangsung dengan listrik tanpa kedip,” ungkap Adi.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat, Budiono menyampaikan, pihaknya telah siap siaga 24 jam untuk melakukan pengamanan pada 12 lokasi yang masuk dalam rangkaian acara.

Untuk memastikan keandalan suplai, unitnya juga menyiapkan peralatan pendukung berupa 3 Unit Gardu Bergerak (UGB), 3 Uninteruptible Power Supply (UPS), 9 unit genset serta sebuah Unit Kabel dan Kubikel Bergerak (UKKB).

“Kami mengupayakan titik yang kritikal tidak boleh kedip, terutama untuk acara pembukaan, acara puncak dan penutupan. Terima kasih atas kerja keras seluruh pejuang kelistrikan dan juga para stakeholder yang terlibat,” pungkas Budiono.