Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membuka acara IISIA Business Forum (IBF) 2023 di ICE BSD, Tangerang, Kamis, 9 November.

Dalam sambutannya, Menko Airlangga menyebut bahwa kinerja industri baja dalam negeri terus menunjukkan tren positif seiring dengan tingginya permintaan di sektor otomotif.

"Kami lihat industri baja tumbuhnya 10,86 persen secara yoy di kuartal III. Kemudian, kontribusi sektor besi dan baja, termasuk nikel itu meningkat dari 2019 mendekati 8 miliar dolar AS dan di tahun 2022 kemarin 8,5 miliar dolar AS," kata Airlangga dalam pembukaan acara IISIA Business Forum (IBF) 2023, Kamis.

Airlangga menyebut, permintaan baja dan besi di industri otomotif naik 1,5 juta ton. Saat ini, katanya, baru 900.000 ton yang bisa dipenuhi dari dalam negeri.

"Sebanyak 900.000 ton lagi masih impor. Oleh karena itu, 900.000 lagi masih bisa dikejar," ujarnya.

Dia menambahkan, permintaan baja dan besi di sektor konstruksi juga tinggi, namun industri dalam negeri belum mampu memenuhinya.

"Konsumsi industri ini mendekati 16 juta ton, sementara produksi baru 12 juta ton. Kami tahu produksi Krakatau Steel baru 3 juta ton dan targetnya 10 juta ton," ucap Airlangga.

Di sisi lain, Airlangga juga mewanti-wanti akan adanya kelebihan pasokan industri baja secara global, yang mana Indonesia merupakan target sasaran utama untuk sektor ini.

Apabila tidak dilakukan antisipasi, Indonesia dikhawatirkan bisa banjir impor baja dan akhirnya memukul industri dalam negeri sendiri.

"Industri baja kelebihan pasokannya sekitar 632 juta ton. Oleh karena itu, Indonesia sebagai salah satu pasar (market) harus hati-hati karena yang oversupply adalah tetangga kami. Tentu melihat ini akan lebih 30 persen dari produksi global, kami harus menjaga industri kami agar tidak terpukul oleh oversupply," ungkapnya.

Airlangga berharap, dengan adanya IBF 2023 ini diharapkan bisa memacu industri baja nasional ke depannya. Sehingga apa yang dicita-citakan pemerintah menuju Indonesia Emas 2045 bisa terwujud.

"Saya mendukung forum hari ini dengan tema 'Industri Baja untuk Kemandirian Bangsa'. Dengan pameran yang ada, semoga industri baja kami semakin kuat karena industri baja ini yang menghasilkan Gatot Kaca. Selain kuat, juga bisa terbang, sekarang baru kuatnya, kami lagi menunggu kapan industri ini terbang untuk menghasilkan devisa," pungkasnya.