Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta para santri yang berada di Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan, Semarang, Jawa Tengah, untuk menerapkan strategi green ocean guna membangun usaha yang berkualitas dan berkelanjutan.

Sandiaga menjelaskan, strategi green ocean adalah ketika para pelaku usaha memperkuat kolaborasi dengan meningkatkan value atau nilai tambah produk yang akan membawa usaha mereka semakin maju.

"Pesan saya jangan berkompetisi dengan menurunkan harga. Itu namanya strategi red ocean atau samudra merah. Mari kita berkolaborasi dengan meningkatkan nilai tambah, sehingga memperbesar pasar. Itu yang disebut sebagai strategi green ocean," kata Sandiaga di Semarang, Minggu.

Selain kolaborasi, inovasi, dan adaptasi, lanjut dia, juga penting dilakukan para santri untuk menjadi wirausaha yang resilien.

Inovasi ini terdiri dari digitalisasi dan kemampuan santri dalam menggabungkan iman dan takwa serta ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kemudian melakukan adaptasi dengan mengikuti tren terkini tentunya dalam hal yang positif, salah satunya mengadopsi ilmu agama yang telah dipelajari di pesantren agar kemaslahatan negeri bisa dicapai.

"Ini adalah landasan para santri untuk menjadi santripreneur yang membangun ekonomi bangsa. Sehingga kita berorientasi bukan mencari lapangan kerja tapi menciptakan lapangan kerja," katanya.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengungkapkan, berdasarkan survei menunjukkan saat ini adalah waktu yang tepat untuk membangun usaha.

Hal ini dikarenakan digitalisasi yang berkembang pesat menyebabkan terjadinya perubahan ekonomi yang mengarah kepada ekonomi menengah ke bawah, sehingga UMKM dapat mengambil peluang ini untuk memperbesar skala usahanya.

"Yang utama kuncinya hanya konsisten dan tekun. Sesuatu hal yang dilakukan dengan konsisten dan tekun insya Allah menghasilkan output yang baik," pungkas Arnaz.