JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai level 7.700 pada tahun 2024. Hal ini ditopang oleh sektor konsumsi dan telekomunikasi.
"Kami memproyeksikan IHSG 2024 di 7.700 dengan sektor konsumsi dan telekomunikasi yang menjadi fokus utama kami," kata Chief Investment Officer Sinarmas Asset Management Genta Wira Anjalu mengutip Antara.
Ia menjelaskan, dalam jangka pendek volatilitas pasar dalam negeri diperkirakan masih berlanjut seiring dengan volatilitas pasar global.
Namun, memasuki tahun 2024, diperkirakan indeks akan mendapatkan 'angin segar’ dari pemilihan presiden di Indonesia.
Anjalu mengatakan, sesuai data historis, IHSG mengalami penguatan pasca pemilu disebabkan kondisi politik yang lebih stabil.
Di sisi lain, sejalan dengan katalis pemilu dan konsumsi yang membaik, maka diperkirakan sektor konsumsi dan telekomunikasi dapat membukukan performa yang solid pada 2024.
Ia menyampaikan, menjelang Pemilu 2024, pasar modal di Indonesia diperkirakan akan kembali bergairah, sebagaimana data pada pemilu sebelumnya yang menunjukkan IHSG dan pasar obligasi mengalami pergerakan positif sebelum dan sesudah tahun pemilu.
Meski demikian, kondisi dari global juga masih diselimuti berbagai tantangan mulai dari perkembangan suku bunga AS, perlambatan ekonomi China, dan kondisi konflik geopolitik yang kembali memanas.
BACA JUGA:
Sementara itu, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati mengharapkan, para pelaku pasar saham dapat memanfaatkan momentum pemilu dengan bijaksana.
Menurut dia, volatilitas yang tinggi merupakan hal wajar di tengah masa transisi politik.
"Jadikan penurunan harga saham sebagai waktu terbaik untuk memperoleh saham dengan harga yang murah. Seperti kutipan terkenal investor senior Warren Buffett: Be Fearful When Others Are Greedy and Be Greedy When Others Are Fearful," katanya.