JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat menyebut angkutan udara menjadi komoditas penyumbang inflasi tahunan atau year on year (yoy) yang tertinggi di Kabupaten Manokwari dengan andil 0,97 persen pada Oktober 2023.
Kepala Bagian Umum BPS Papua Barat Audhy Valentino mengatakan, komoditas lainnya yang turut memberikan andil inflasi tahunan adalah beras (0,57 persen), ikan cakalang (0,49 persen), rokok filter (0,40 persen), dan tomat (0,39 persen).
"Dari lima komoditas penyumbang utama inflasi di Manokwari, angkutan udara menjadi yang paling tinggi," kata Valentino dikutip dari ANTARA, Kamis, 2 November.
Ia menjelaskan tingkat inflasi tahunan di Manokwari pada Oktober 2023 tercatat 4,52 persen (yoy) lebih rendah apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 sebesar 4,92 persen (yoy).
Inflasi dipengaruhi peningkatan indeks harga dari 11 kelompok pengeluaran dengan tiga yang tertinggi yaitu transportasi 8,81 persen (yoy), makanan dan minuman 7,29 persen (yoy), serta kelompok penyediaan makanan dan minuman 5,49 persen (yoy).
"Manokwari peringkat kelima dari 90 kota IHK di Indonesia. Kalau wilayah Sulampua (Sulawesi, Maluku dan Papua) Manokwari urutan ketiga," jelas Valentino.
Secara bulanan (mont to month/mtm), kata dia, Manokwari mengalami inflasi 0,06 persen (mtm) pada Oktober 2023 lebih tinggi dibandingkan kondisi September 2023 karena terjadi deflasi sebesar 1,7 persen (mtm).
BACA JUGA:
Kelompok transportasi menyumbang inflasi bulanan sebesar 2,57 persen (mtm) disusul kelompok perawatan pribadi 0,09 persen (mtm), kelompok perumahan 0,08 persen (mtm), dan lainnya.
"Kalau bulanan, ada tiga kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu informasi dan komunikasi, perlengkapan, dan kelompok makanan minuman," ucap Valentino.
Ia menuturkan ada lima komoditas penyumbang utama inflasi bulanan di Manokwari pada Oktober 2023 meliputi angkutan udara 0,29 persen, cabai rawit 0,17 persen, ikan ekor kuning 0,10 persen, tomat 0,08 persen, dan cakalang diawetkan 0,05 persen.
Inflasi bulanan Manokwari pada Oktober 2023 menempati peringkat ke 15 dari 21 kota IHK di wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua.