Bank Jatim Tingkatkan Digitalisasi Dorong Peningkatan Nasabah
Paparan Publik Bank Jatim (Foto: Aris Nurjani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) atau bank Jatim akan memfokuskan pada pengembangan layanan digital untuk pelanggan yang lebih baik.

Direktur Utama BJTM Busrul Iman menyampaikan telah menyiapkan beberapa strategi yang akan dilakukan perseroan untuk masuk dalam bisnis yang baru yaitu melalui penyediaan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat umum.

Sementara dari sisi transaksional, bankjatim menyediakan layanan untuk segmen masyarakat dengan dana kelolaan di atas rata-rata yang tentunya membutuhkan perlakuan khusus, seperti Layanan Jatim Prioritas.

Adapun, layanan ini disediakan untuk nasabah dengan dana kelolaan minimal sebesar Rp250 Juta untuk periode tertentu.

”Keunggulannya banyak, seperti suku bunga simpanan yang kompetitif, ada penawaran diskon dari merchant yang bekerja sama, serta tersedia layanan khusus/privilege di beberapa outlet bisnis dan cabang perseroan,” katanya dalam pemaparan kinerja triwulan III tahun 2023 pada Senin, 30 Oktober.

Busrul menambahkan bankjatim akan terus mengembangkan layanan digital untuk memudahkan nasabah dan calon nasabah dalam bertransaksi.

Selanjutnya, bankjatim akan bekerjasama dengan mitra distribusi yang ditunjuk oleh pemerintah, dan telah meluncurkan aplikasi JConnect Invest untuk memudahkan nasabah berinvestasi pada Surat Berharga Retail Negara.

Selain itu, bankjatim juga menyediakan layanan pembukaan rekening online menggunakan JConnect PRO yang memungkinkan calon nasabah tidak perlu datang ke kantor.

Adapun, layanan tersebut mampu memberikan kontribusi yang positif baik dalam peningkatan outstanding Dana Pihak Ketiga, utilisasi JConnect yang merupakan digital brand Perseroan, peningkatan Numbers of Account (NoA) Perseroan, maupun peningkatan fee based income.

“Dari seluruh strategi yang diimplementasikan merupakan cara kami untuk bermain di market area baru dan terbukti mampu meningkatkan jumlah NoA dari nasabah perseroan sebesar 10.54 persen,” ungkap Busrul.

Busrul menambahkan bankjatim telah melakukan pengembangan digitalisasi di ekosistem Pemerintah Daerah melalui layanan Elektronik Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) yaitu bekerjasama dengan setiap kota/kabupaten di Jawa Timur dan Pemprov.

Menurut Busrul ETPD dapat memudahkan masyarakat untuk berhubungan dengan Pemda terkait transaksi finansial dengan menggunakan layanan bankjatim dari aspek hulu sampai hilir.

”Kami berharap masyarakat dan stake holder terus mendukung bankjatim demi akselerasi bisnis yang tidak hanya tumbuh secara organik, tapi juga non organik,” pungkasnya.