Bagikan:

YOGYAKARTA - Pernahkah kalian mendengar apa itu literasi keuangan? Tentunya kalian wajib banget mengenal literasi keuangan. Seperti apa? Yuk kita bahas di bawah ini!

Mengenal Literasi Keuangan

Literasi keuangan merupakan pengetahuan serta pula keterampilan masyarakat yang sanggup memberikan kepercayaan terpaut lembaga keuangan serta bermacam produk di dalamnya dalam parameter dimensi indeks.

Tetapi, sebagian ahli dalam bidang ekonomi mempunyai pemikirannya sendiri terpaut literasi keuangan.

  • Manurung menjelaskan kalau literasi keuangan merupakan seperangkat pengetahuan serta keahlian warga dalam membuat keputusan serta kebijakan yang efisien dengan menggunakan segala sumber energi keuangan yang dimilikinya.
  • Sebaliknya Mitchell berkomentar kalau literasi keuangan merupakan metode mengukur kemampuan tiap orang dalam menempuh bermacam informasi ekonomi yang didapatkannya. Sehingga membolehkan mereka buat sanggup mengambil keputusan dalam membuat perencanaan keuangan, akumulasi keuangan, hutang serta dana pensiunnya.

Tetapi, indikator literasi keuangan tampaknya tidak dapat dibuat baku, sebab layanan jasa keuangan umumnya memiliki indikatornya sendiri buat memperhitungkan keahlian tiap nasabahnya. Tetapi, contoh simpel nya dapat dicermati dari perspektif setiap orang.

Alasan dibutuhkannya literasi keuangan

Literasi keuangan yang baik sangat dibutuhkan buat mendukung berbagai fungsi ekonomi. Jadi semakin banyak warga yang sadar terpaut produk dari jasa keuangan, hingga bakal terus menjadi meningkat pula transaksi keuangan yang terdapat serta meningkatkan pergerakan roda perekonomian.

Hasil riset yang pernah dicoba oleh Mukalengen di tahun 2013 yang dilaporkan kalau literasi keuangan merupakan salah satu kunci utama dari perkembangan ekonomi dalam suatu negara.

Itu maksudnya, warga membutuhkan tingkatan literasi keuangan yang baik supaya mereka sanggup mengelola keuangannya secara lebih baik serta sanggup tingkatkan pendapatannya supaya tidak dihabiskan secara gampang pada bermacam perihal yang sifatnya konsumtif, tetapi digunakan investasi yang nilainya lebih produktif.

Sebaliknya bila dilihat dari hasil informasi analisis sekunder, nampak jelas kalau rasio pemanfaatan produk serta jasa keuangan oleh warga Indonesia masih rendah.

  • Dilaporkan kalau tiap 100 penduduk Indonesia, cuma 46 orang saja yang memiliki rekening bank. Sebaliknya buat owner polis pada asuransi jiwa cuma 15 orang dari tiap produknya.
  • Pengguna jasa industri pembiayaan ataupun multifinance juga masih dinilai terbatas, yakin 7 dari tiap 100 warga Indonesia. Sedangkan buat peserta dana pensiun, cuma 1 dari tiap 100 penduduk saja. Jumlah yang lebih sedikit lagi ditemui pada warga yang jadi investor di pasar modal, tercatat cuma 0, 15 orang saja di pasar modal.

Dari bermacam informasi di atas, dapat kita simpulkan kalau seluruh warga indonesia memanglah masih belum memiliki tingkatan literasi yang lumayan ataupun besar. Pertumbuhan per kapita pada negeri ini harus diiringi dengan literasi keuangan yang signifikan.

Data-data di atas memperlihatkan kepada kita semua kalau secara totalitas warga Indonesia masih belum mempunyai tingkatan literasi keuangan yang tinggi ataupun mencukupi.

Kenaikan pemasukan per kapita warga wajib diimbangi dengan pemberian bimbingan yang mencukupi supaya tingkatan literasi warga Indonesia terhadap industri jasa keuangan pula terus menjadi bertambah.

Manfaat Literasi Keuangan

Literasi keuangan yang baik memiliki guna jangka panjang buat tiap orang. Tercatat terdapat 2 manfaat jangka panjang yang dapat didapatkan, yaitu meningkatkan literasi yang dimiliki sebelumnya ataupun less literate jadi well literate, dan tingkatkan jumlah pemakaian produk ataupun layanan jasa keuangan.

Literasi keuangan pula sanggup membuat seorang mengelola serta pula mengambil tiap kesempatan buat dapat memperoleh kehidupan yang lebih sejahtera di masa depan.

Tidak hanya itu, literasi keuangan juga sanggup menolong tiap orang dalam membuat keputusan utamanya yang berkaitan dengan pengambilan keputusan buat berinvestasi maupun menabung.

Jadi, bersumber pada manfaat tersebut, warga secara individu terbukti sanggup menunjukkan layanan jasa keuangan serta produk di dalamnya yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Nantinya, masyarakat pula bakal memahami manfaat serta pula resiko yang berlangsung dalam menggunakan jasa keuangan. 

Jadi setelah mengenal literasi keuangan, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!,