JAKARTA - Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan momentum libur akhir tahun bersamaan dengan musim pemilu saat ini akan meningkatkan jumlah penumpang pesawat hingga 30 persen dibandingkan masa periode hari biasa.
Lebih lanjut, Irfan menjelaskan 30 persen tersebut berasal dari kenaikan saat musim libur dengan porsi mencapai 20 persen dan momen pemilihan umum atau tahun politik sebesar 10 persen.
“Pasti kalau peak season kita naik sekitar 20 persenan, kali digabung pemilu itu mestinya bisa 30 persen,” katanya ditemui di ICE BSD, Tangerang, Jumat, 27 Oktober.
Menurut Irfan, saat ini sudah mulai terlihat peningkatan pemesanan tiket, mengingat saat ini juga sudah memasuki tahun politik.
“Kita sudah menenggarai pergerakan peningkatan booking untuk kepeluan pemilu. Bukan saja Pilpres, tapi pemilihan umum lainnya,” tuturnya.
BACA JUGA:
Saat ini, kata Irfan, tingkat keterisian kursi maskapai Garuda Indonesia sudah mendekati 80 persen dari jumlah kapasitas yang ada. Irfan mengatakan jika okupansi telah mencapai 80 persen, pihak tidak menutup kemungkinan akan menambah frekuensi penerbangan.
“Contohnya penerbangan ke berbagai destinasi favorit, misalnya Bali, Medan, Surabaya, Lombok, Labuan Bajo itu pasti akan meningkat. Kita masih liat itu dulu, nanti kalau terkait dengan pemilu, penambahan tidak hanya terjadi di daerah wisata tapi juga di daerah kantong-kantong suara. Apalagi misalnya suatu pihak merasa di daerah itu dia kalah,” katanya.