Bagikan:

YOGYAKARTA - Saat akan mengajukan pinjaman atau investasi di perbankan, nasabah perlu memahami bunga bank. Baik itu dalam tabungan, deposito, hingga peminjaman uang memiliki bunga masing-masing. Salah satu yang harus diketahui oleh nasabah adalah apa itu bunga majemuk bank.

Bunga majemuk merupakan istilah yang familiar dalam dunia perbankan, sebagai keuntungan ketika menabung. Bunga majemuk biasanya diberikan sebagai tanda balas jasa atau kompensasi yang diberikan setiap akhir bulan. Jenis bunga ini memang lebih menguntungkan pada tabungan dan investasi dibandingkan pinjaman. 

Meskipun sama-sama berupa penambahan nilai, namun cara perhitungan bunga majemuk berbeda dengan bunga tunggal. Lantas apa itu bunga majemuk bank dan untuk apa fungsinya?

Apa Itu Bunga Majemuk

Bunga majemuk merupakan istilah jenis penghitungan bunga berdasarkan jumlah tabungan awal ditambah dengan akumulasi bunga pada periode sebelumnya. Pada periode pertama, perhitungan bunga sama seperti bunga tunggal. Kemudian pada periode kedua, perhitungannya mengacu pada jumlah tabungan periode pertama. Konsep perhitungan ini akan terus berlangsung hingga periode-periode berikutnya selama tabungan aktif. 

Jadi bunga majemuk adalah bunga yang tidak hanya didapatkan dari total tabungan awal saja. Tapi bunga juga diperoleh dari total jumlah bunga sebelumnya selama periode tabungan masih aktif. Jumlah bunga akan terus mengalami peningkatan sesuai dengan bertambahnya nilai pokok ditambah bunga dari periode sebelumnya. 

Fungsi Bunga Majemuk

Konsep bunga majemuk biasanya ditemukan dalam berbagai produk perbankan dan investasi.  Bunga majemuk dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi nasabah jika memiliki tabungan atau investasi dalam jangka panjang. 

Ada perbedaan fungsi dalam bunga majemuk perbankan dan investasi. Berikut ini fungsi bunga majemuk yang perlu Anda tahu:

Untuk Produk Pinjaman

Bunga majemuk yang digunakan untuk pinjaman konsumen memiliki nilai yang tinggi, seperti kredit motor, kredit rumah, kredit mobil, kredit peralatan elektronik, kredit peralatan rumah tangga, dan lainnya. 

Pada jenis pinjaman-pinjaman tersebut, sistem bunga majemuk akan membebankan pembayaran angsuran tinggi pada peminjamnya. Hal tersebut diberlakukan karena bunga yang dihasilkan semakin besar seiring lamanya masa angsuran. Jadi nilai bunga majemuk cenderung besar tiap bulan, apalagi jika peminjam membayar dalam jumlah pokok yang tinggi. 

Untuk Produk Investasi

Sistem bunga majemuk yang diberlakukan pada produk investasi cenderung menguntungkan investor. Dalam kegiatan investasi, bunga majemuk memiliki sisi positif yang berbanding terbalik dengan fungsi pinjaman. Ketika bunga majemuk belaku dalam investasi, investor akan secara otomatis mendapatkan keuntungan yang besar. 

Pertambahan bunga setiap bulannya akan mengikuti nilai hasil kembalian investasi. Maka dari itu banyak manajer keuangan yang menyarankan investor memiliki jangka waktu paling panjang untuk investasi. Semakin lama investasinya, maka nilai hasil kembalian investasi akan lebih tinggi pula. 

Rumus Bunga Majemuk

Cara menghitung bunga majemuk bank cukup mudah asalkan Anda tahu rumusnya. Metode perhitungan bunga majemuk berbeda dengan cara menghitung bunga tunggal. Berikut ini rumus bunga majemuk bank:

  • Nilai akhir = nilai awal x (1+suku bunga) ^dipangkat jumlah periode. Na = Nt (1+i)^n. 
  • Na: Nilai Akhir
  • Nt: Nilai tunai
  • i: Persentase suku bunga
  • n: Jangka Waktu

Dengan metode atau rumus tersebut, nasabah bisa menghitung untuk mengetahui nilai akhir dari uang tabungan atau pinjaman setelah melalui proses bunga majemuk selama beberapa periode.

Demikianlah ulasan apa itu bunga majemuk bank dan cara perhitungannya yang perlu diketahui. Konsep bunga majemuk ini sangat cocok sebagai investasi jangka panjang untuk memiliki passive income. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.