Serikat Pekerja Sebut PT NHM Komitmen Lunasi Gaji Semua Pekerja
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua tiga badan Serikat Pekerja dari PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), yakni FPE KSBSI PT NHM, PUK SPSI PT NHM, dan PB GSBM PT NHM, yakin prospek perusahaan ke depan akan baik menyusul suksesnya kegiatan eksplorasi di tiga tahun ini yang berhasil menambah cadangan emas di area Kontrak Karya perusahaan menjadi 1,4 juta Oz emas dan sumber daya bertambah 2,3 juta Oz emas dengan estimasi nilai lebih dari 1 miliar dolar AS.

Ketiganya juga angkat suara menanggapi pemberitaan mengenai belum dibayarkannya gaji dan tunjangan ribuan karyawan NHM beberapa bulan belakangan ini di sejumlah media.

Ketiganya menegaskan bahwa kabar tersebut merugikan karena telah menimbulkan keresahan yang dapat mengganggu stabilitas perusahaan.

Lebih lanjut ketiganya menginformasikan bahwa manajemen NHM telah berkomunikasi dengan seluruh pekerja dan Serikat Pekerja mengenai isu tersebut, di mana telah disepakati pembayaran gaji dan tunjangan lain bagi seluruh karyawan secara bertahap menyusul perbaikan kinerja produksi dan operasional dari perusahaan berkat keberhasilan eksplorasi tersebut.

Pejabat Sementara Ketua PB GSBM PT NHM, Rudi Pareta menekankan, sejak NHM di bawah pimpinan PT Indotan Halmahera Bangkit (IHB) selaku controlling shareholder, manajemen senantiasa menjaga komunikasi terbuka dengan seluruh Badan Serikat Pekerja.

“Kami lihat NHM ini sedang bangkit kembali sejak suksesnya eksplorasi. Saya lihat pihak manajemen sangat peduli terhadap pemenuhan hak-hak dan kesejahteraan karyawan. Saya tegas membantah kabar tidak bertanggung jawab bahwa karyawan NHM akan dirumahkan. Seluruh operasional terus dan masih berjalan dengan sangat baik hingga saat ini,” jelas Rudi kepada wartawan, Selasa, 10 Oktober.

Senada, Ketua PUK SPSI PT NHM, Rusli A Gailea menambahkan, NHM tidak hanya memberikan manfaat positif bagi karyawan, tetapi juga memegang teguh komitmen terhadap masyarakat sekitar tambang.

“Yang kami lihat selama ini, manajemen NHM sangat komit dan punya niat baik dalam memenuhi amanat undang-undang untuk hak-hak dan kesejahteraan masyarakat di sekitar lingkungan tambang, di samping memenuhi hak-hak dan kesejahteraan karyawan dan keluarga kami. Saya rasa pemberitaan tersebut tidak elok dan malah merugikan karena meresahkan karyawan yang saat ini sedang fokus bersama manajemen meningkatkan kinerja produksi,” ujar Rusli.

Sementara itu, Ketua FPE KSBSI PT NHM Iswan Hi Ma’rus mengapresiasi, peran IHB sebagai controlling shareholder NHM saat ini dalam mempertahankan kinerja operasional yang kuat.

Khususnya, kesuksesan dalam kegiatan eksplorasi tambang yang telah meningkatkan cadangan dan sumber daya perusahaan secara signifikan dan memperpanjang umur tambang hingga sekitar 10 tahun.

“Yang kami pahami berkat kerja keras dari IHB sebagai controlling shareholder dari NHM dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, cadangan NHM bertambah menjadi 1,4 juta Oz emas dan sumber daya bertambah 2,3 juta Oz emas dengan estimasi nilai lebih dari 4,1 miliar dolar AS. Kami percaya kinerja produksi dan keuangan akan terus membaik menyusul suksesnya eksplorasi. Dari sini saya percaya perusahaan akan mampu memenuhi komitmennya kepada seluruh pekerja dan para pemangku kepentingan lainnya,” pungkas Iswan.

Sebagai informasi, dari total luas wilayah Kontrak Karya yang mencapai 30.000 hektar, baru 30 persen yang telah dilakukan kegiatan eksplorasi sehingga diyakini potensi cadangan mineral di area Kontrak Karya milik NHM masih amat melimpah.

Perwakilan manajemen NHM, Amiruddin Hasyim, yang menjabat Kepala Teknik Tambang (KTT) NHM selama 9 tahun dan sekarang sebagai Wakil Direktur Utama, meyakini cadangan baru ini dapat menjadi energi baru bagi kinerja NHM secara keseluruhan, termasuk dalam memenuhi seluruh komitmennya kepada pemangku kepentingan.

“Saat ini perusahaan telah meningkatkan kapasitas produksinya. Hal ini memungkinkan NHM untuk lebih berkonsentrasi dan memberikan upaya terbaik dalam memenuhi kebutuhan gaji karyawan. Manajemen berharap dengan adanya peningkatan produksi ini, kesejahteraan karyawan dapat terjaga dengan baik, seiring dengan pertumbuhan dan kemajuan perusahaan,” jelas Amiruddin.